Berita Nasional

500 Ribu Driver Ojol Matikan Aplikasi pada 20 Mei 2025, Aksi Massa Berlangsung di 11 Kota

Sebanyak 500.000 driver ojek online (ojol) diperkirakan terlibat langsung di lapangan maupun dengan mematikan aplikasi massal sebagai bentuk protes

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Tribunnews
AKSI BESAR-BESARAN - Asosiasi pengemudi ojek online (ojol), Garda Indonesia bakal melakukan aksi unjuk rasa atau demo besar-besaran. 

Menurutnya, intimidasi dari aplikator hanya bersifat ancaman, dan Felix mengklaim telah menyiapkan tim hukum untuk melakukan pendampingan jika diperlukan.

Baca juga: Komunitas Ojek Online di Jaktim Ini Tegaskan Tak Ikut Aksi Nasional Besok, Begini Alasannya

“Kami bersama dengan beberapa kantor advokat akan siap untuk membantu teman-teman. Tapi itu (ancaman suspend) saya lihat hanya gertakan saja,” ucap Felix.

Felix juga mengungkapkan sejumlah aplikator mencoba membujuk para driver agar tidak ikut aksi dengan iming-iming insentif dan sembako.

Untuk driver roda dua, insentif yang ditawarkan sebesar Rp100 ribu, dan untuk roda empat sekitar Rp 170 ribu.

Kendati demikian, lanjut Felix, mayoritas driver saat ini sudah tidak lagi pragmatis dan memilih untuk memperjuangkan haknya.

“Sudah banyak juga yang tidak pragmatis. Sudah tidak percaya lagi dengan DPR, sudah tidak percaya lagi dengan organisasi-organisasi yang selama ini memampatkan mereka,” paparnya.

Sebagai informasi, sekitar 500 ribu pengemudi ojek online (ojol) akan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa besar-besaran secara serentak pada Selasa, 20 Mei 2025.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang mereka tuduh telah melanggar regulasi.

Mereka memprotes regulasi Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022, terkait batasan maksimal potongan aplikasi sebesar 20 persen, namun selama ini aplikator diperkirakan melakukan potongan aplikasi sampai 50 persen.

Sehingga, dalam aksi itu, tuntutan yang disampaikan di antaranya potongan aplikasi sebesar 10 persen dan revisi tarif penumpang.

Adapun titik-titik aksi demo di Jakarta meliputi kantor Kemenhub, Istana Merdeka, DPR RI, kantor-kantor aplikasi, dan semua lokasi yang berhubungan dengan perusahaan aplikasi. (tribun network)

Baca juga: Viral Aksi Gubernur Lerai Dua Pria Mabuk yang Berkelahi di Lokasi Wisata NTB

Baca juga: Viral Pak Kades Selingkuh dengan Istri Orang, padahal Baru 2 Minggu Dilantik

Baca juga: Sosok Mohammed Sinwar, Sosok Misterius di Hamas, Israel Klaim Jenazahnya Ditemukan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved