Polemik di Papua

Benarkah Pemerintah Kesulitan Tumpas KKB Papua? Kabiro Infohan Kemenhan Ungkap Tantangan TNI

Brigjen Frega Wenas angkat bicara soal anggapan TNI kesulitan menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
UNGKAP TANTANGAN: Ilustrasi prajurit TNI. Kepala Biro Infohan Setjen Kementerian Pertahanan, Brigjen Frega Wenas angkat bicara soal anggapan TNI kesulitan menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kepala Biro Infohan Setjen Kementerian Pertahanan, Brigjen Frega Wenas angkat bicara soal anggapan TNI kesulitan menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.

Dia mengungkapkan ada tantangan tersendiri bagi prajurit memberantas kelompok separatis yang kerap melakukan aksi brutal tersebut.

Brigjen Frega mengungkapkan itu dalam webinar bertema Evolusi Ancaman dan Tantangan Pertahanan Kontemporer, Kamis (17/4/2025) lalu.

Kabiro Infohan Setjen Kementerian Pertahanan itu menyebutkan KKB Papua beraksi dengan memanfaatkan masyarakat.

Kata dia, kelompok Organisasi Papua Merdeka atau OPM itu menjadikan warga sebagai tameng dalam berhadapan dengan aparat.

"Nah, ketika bicara tadi, ada korban masyarakat sipil, kemudian ada TNI, atau pun Polri, karena polanya mereka, mereka separatis itu menggunakan tameng hidupnya adalah masyarakat," kata Brigjen Frega Wenas.

Dia juga menyebut saat prajurit menjadi korban, TNI tidak bisa bergerak leluasa. 

Ada Konvensi Jenewa dan hukum humanitar yang harus dipedomani.

Baca juga: 18 Anggota KKB Papua Tewas dalam Operasi 1 Jam TNI di Intan Jaya, Warga Disesatkan Propaganda OPM

Baca juga: Identitas 3 Napi KKB Papua Kabur dari Lapas Nabire, Lengkap dengan Kasus dan Sisa Masa Tahanan

"Nah, ini juga menjadikan pembatasan buat kita, karena kita adalah prajurit profesional, salah satu jati diri prajurit TNI kan adalah tentara profesional. Sehingga, kita juga harus mematuhi kaedah-kaedah hukum," ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan, saat KKB Papua itu menggunakan masyarakat sipil sebagai tameng akan mempersulit keadaan. 

Meskipun TNI-Polri terus melakukan operasi berdampingan dengan pemerintah daerah dan aparat-aparat keamanan lain di Papua.

Menurutnya, menumpas KKB Papua tidak mudah. Terlebih, ada tantangan lain yang dihadapi seperti kondisi geografis.

"Papua ini kan pegunungan, kemudian juga kita tahu alamnya itu, kemudian dengan adanya ketinggian, tentunya kadar oksigennya juga berbeda dengan ketika kita beroperasi di Poso atau di Aceh," ungkap Frega.

Meski demikian, Frega meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Ia memastikan pemerintah terus melakukan segala upaya untuk memberantas KKB di Bumi Cendrawasih itu.

"Yang memang kadang organisasi Papua merdeka (OPM) ini ingin menggunakan narasi-narasi, sebagai contoh yang terakhir kemarin di Yahukimo itu," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved