Polemik di Papua

Kepala Suku Ungkap KKB Papua Jadikan Warga Tameng Lawan Aparat: TNI Tumpas 18 OPM di Intan Jaya

Kepala Suku Kampung Sugapa di Papua Tengah, Melianus Wandegau mengungkapkan KKB Papua menjadikan warga sebagai tameng perlawanan terhadap aparat.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Dok Puspen TNI
UNGKAP: TNI amankan senjata api dan bendera Bintang Kejora saat tumpas 18 anggota KKB Papua di Intan Jaya. Kepala Suku Kampung Sugapa di Papua Tengah, Melianus Wandegau mengungkapkan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua menjadikan warga sebagai tameng perlawanan terhadap aparat. (foto: Dok Puspen TNI) 

TRIBUNJAMBI.COM - Kepala Suku Kampung Sugapa di Papua Tengah, Melianus Wandegau mengungkapkan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua menjadikan warga sebagai tameng perlawanan terhadap aparat.

Warga kata Wandegau dimanipulasi kelompok Organisasi Papua Merdeka atau OPM untuk menyebarkan narasi ancaman terhadap masyarakat.

Pernyataan itu disampaikannya sebagai bentuk propaganda yang dilakukan untuk melakukan perlawanan terhadap aparat.

Dalam keterangannya yang disampaikan Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi saat menyamapikan hasil Operasi Sugama. 

Operasi tersebut berhasil menumpas dan menewaskan setidaknya 18 anggota KKB Papua.

Dalam keterangan tersebut, Kepala Suku Kampung Sugapa, Melianus Wandegau menyebutkan masyarakat telah disesatkan propaganda OPM

“Kami dijanjikan kesejahteraan oleh mereka (OPM), namun kenyataannya kami hanya dijadikan alat dan pelindung dari serangan. Warga dijadikan tameng untuk melawan TNI,” ujar Wandegau. 

Wandegau mengatakan, warga Kampung Sugapa dijadikan tameng oleh KKB Papua tersebut untuk melawan aparat.

Baca juga: 18 Anggota KKB Papua Tewas dalam Operasi 1 Jam TNI di Intan Jaya, Warga Disesatkan Propaganda OPM

Baca juga: Identitas 3 Napi KKB Papua Kabur dari Lapas Nabire, Lengkap dengan Kasus dan Sisa Masa Tahanan

“Warga kami dijadikan OPM sebagai tameng hidup untuk melawan TNI dan menyebarkan informasi bahwa kedatangan TNI akan mengancam nyawa masyarakat,”tutup Wandegau.

Pernyataan tersebut, menurut Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menegaskan TNI hadir dengan niat tulus melindungi dan melayani rakyat, bukan untuk menebar ketakutan. 

Operasi ini menargetkan kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker.

Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning kini dinyatakan steril dari gangguan kelompok separatis tersebut. 

Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono mengungkapkan seluruh personel TNI dinyatakan dalam kondisi aman. 

"Saat ini pasukan masih disiagakan di sejumlah sektor strategis guna mengantisipasi kemungkinan pergerakan kelompok sisa."

"Kelompok ini diketahui kerap melakukan kekerasan terhadap warga sipil, termasuk pembakaran rumah, penyanderaan guru dan tenaga kesehatan, hingga penyerangan terhadap fasilitas umum dan proyek pembangunan," kata Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved