Berita Viral

Gubernur Jateng Sebut Dedi Mulyadi Ngarang Soal Siswa Nakal 'Dimasukkan' ke Barak: Ada Aturan

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi sebut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ngarang soal penindakan siswa bermasalah ke barak ikuti pendidikan militer.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com/Ist/Kolase Tribun Jambi
TAK SEPAKAT: Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi sebut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ngarang soal penindakan siswa bermasalah ke barak ikuti pendidikan militer. (foto: Kompas.com/Ist/Kolase Tribun Jambi) 

Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).

Pada kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi mengungkap kriteria siswa nakal yang akan diseret masuk barak.

- Pertama adalah pelajar yang sering tawuran.

Baca juga: Roy Suryo Bilang Jokowi Buat Ingin Tahu Publik Semakin Besar Usai Lapor Polisi Soal Ijazah Palsu

- Kedua, pelajar yang sering mabuk-mabukan

- Ketiga, pelajar yang sering main game 'mobile legend'.

- Keempat, pelajar yang terus bolos sekolah, padahal sudah pamit ke orang tua untuk sekolah.

Dedi Mulyadi menegaskan, siswa-siswa nakal yang sering melakukan pengancaman hingga melawan orang tua juga akan dimasukkan ke barak militer.

Termasuk juga siswa-siswa yang sering membuat keributan di sekolah.

"Tukang tawuran, tukang mabuk, tukang main Mobile Legends. Anak-anak yang bolos terus, dari rumah berangkat ke sekolah, tapi nggak sampai sekolah," kata Dedi Mulyadi, Selasa (29/4/2025) dikutip dari Tribunnews.com.

Diketahui, rencana Dedi Mulyadi untuk  melakukan pembinaan siswa di barak militer ini muncul setelah ia mengusulkan agar siswa yang berulang-kali melakukan pelanggaran berat dapat digembleng dalam lingkungan militer.

Hal itu dilakukan untuk menanamkan rasa disiplin dan tanggung-jawab pada anak-anak yang dikenal bandel ini.

Menurut Dedi, program pendidikan militer ini akan dijalankan bertahap di daerah rawan sebelum diperluas ke seluruh kabupaten/kota.

Orang nomor satu di Jabar tersebut menjelaskan bahwa program ini dibuat agar para pelajar yang nakal dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

"Tidak ada pelatihan militer. Jadi masuk barak militer bukan latihan perang-perangan, bukan. Tapi membantu dan membangun kesehatan pikiran, kesehatan mental, dan kesehatan raga mereka. Agar mereka menjadi anak-anak yang bugar," kata Dedi Mulyadi.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Gunakan Alat Tangkap Terlarang, Dua Kapal Diamankan Polda Jambi

Baca juga: Koperasi Merah Putih Jadi Prioritas, Wabup Murison Kumpulkan OPD dan Camat di Kerinci Jambi

Baca juga: 6 Tuntutan Buruh di May Day 2025, Ribuan Buruh Berkumpul di Monas Hari Ini 1 Mei

Baca juga: Kelulusan Berujung Vandalisme, Tugu Perbatasan Jadi Sasaran Coretan Pelajar di Kerinci Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved