Berita Viral

Kejamnya Sekuriti PT SKU Tebora Tembak SAD hingga Tewas, Gentar: Kami Butuh Hidup

Konflik berkepanjangan antara Suku Anak Dalam atau SAD dengan perusahaan sawit di Tebo, Jambi, kini memakan korban.

|
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
IST
Satu SAD tewas usai ditembak dan dikeroyok oleh sekuriti PT SKU Tebora di wilayah Desa Betung Bedarah Timur, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo. 

Kasi Humas Polres Tebo, Iptu Sazeli membenarkan peristiwa ini. Pihak kepolisian pun saat ini tengah melakukan penyelidikan.

"Ada 1 warga SAD yang menjadi korban," ucapnya.

Sementara itu, seorang warga yang enggan disebut namanya menyampaikan bahwa perisitiwa ini membuat kemarahan dari warga SAD.

"Kabarnya hari ini warga SAD akan berkumpul, dari berbagai kelompok akan datang termasuk merangin untuk balas dendam," ujarnya. 

Detik-detik Polisi Berhamburan Diserang SAD di Tebo Jambi di Kebun Sawit, Pakai Motor Bawa Sajam
Detik-detik Polisi Berhamburan Diserang SAD di Tebo Jambi di Kebun Sawit, Pakai Motor Bawa Sajam (IST)

Mantan Kades Kampung Baru jadi korban penembakan SAD

Sementara di Kabupaten Batanghari, pegawai PT Adimulia Palmo Lestari (APL) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh warga SAD menggunakan senapan angin.

Dilansir dari kabarjambikito.id, korban adalah pegawai Humas PT APL yang juga mantan Kades Kampung Baru, Syargawi.

Syargawi menyebut masalah ini terjadi lantaran konflik yang sudah berlangsung lama.

Sebelumnya, pihak SAD sudah melakukan gugatan terhadap PT APL ke pengadilan. Namun putusan pengadilan memenangkan pihak perusahaan.

Menurut penjelasan Jenang Untung, kekacauan ini sudah bertahun-tahun, dan pihaknya juga sudah pernah membahas ini dengan Timdu Provinsi Jambi terkait kurangnya kepedulian perusahaan terhadap Orang Rimba.

"Dan sayo pernah nyebutkan ini dengan pemerintah, jika konflik lahan tidak berujung dan selalu berpihak ke pengusaha, pasti akan ada kejadian konflik antara warga,” ujar Jenang Untung.

Jenang Untung mengakui, yang menjadi korban penembakan kali ini merupakan mantan Kades Kampung Baru bernama Syargawi, yang merupakan Humas di PT APL, dan satu orang karyawan lainnya juga mengalami luka akibat sabetan benda tajam.

“Sayo jugo lagi mencari tahu kronoligisnyo, sayo kebetulan baru balik dari Jambi. Informasi sementaro yang sayo dapat baru itu, dulurku,” sambungnya. (*)

Disclaimer: Judul dan tubuh berita ini telah direvisi karena terdapat beberapa kekeliruan pada fakta. Mohon maaf atas ketidaknyamanan pembaca.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved