Video Viral

Polemik Soal Anggota DPR RI Fasha Kritik Gubernur Al Haris, HBA dan Bakri Meluruskan

Perseteruan antara Anggota DPR RI Dapil Jambi, Syarif Fasha dengan Gubernur Jambi, Al Haris kini ramai jadi sorotan.

|
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
IST
Anggota DPR RI, Syarif Fasha (kiri), Gubernur Jambi Al Haris (tengah) Anggota DPR RI Hasan Basri Agus (kanan) 

TRIBUNJAMBI.COM - Kalimat yang dilontarkan Anggota DPR RI Dapil Jambi, Syarif Fasha, terkait Gubernur Jambi, Al Haris, ramai jadi sorotan.

Hal ini bermula ketika rapat di DPR RI belum lama ini. Syarif Fasha menyinggung kinerja Al Haris selaku Gubernur Jambi.

Apalagi, Syarif Fasha dan Anggota DPR RI Dapil Jambi lainnya tak dilibatkan ketika Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung berkunjung ke Jambi beberapa waktu lalu.

Selain itu, Syarif Fasha juga kecewa dan menilai Pemerintah Provinsi Jambi lamban dalam mengurus participating interest (PI) 10 persen dari sumber minyak dan gas (migas) di daerah itu.

Dia menyebut pemprov tidak sigap padahal PI 10 persen dinilai sangat penting.

“Untuk persoalan PI ini sudah bertahun-tahun ya, dan kami sudah menjembatani ke kementerian SDM dan saya juga sudah ngomong langsung ke gubernur. Malahan kami komisi XII minta kumpulkan lagi kita, duduk lagi satu meja membahas mengenai PI ini, tapi sampai saat ini tidak ada mengumpulkan," kata Fasha, Rabu (23/4/2025).

Sebelumnya, Fasha menyampaikan pernyataan itu saat audiensi dengan DPRD Provinsi Jambi pada Selasa (22/4/2025).

Baca juga: Blunder Syarif Fasha Sindir Al Haris, HBA hingga H Bakri Serang Balik: Jaga Marwah Daerah di DPR!

Baca juga: Sosok Syarif Fasha, Anggota DPR RI yang Sindir Gubernur Jambi Soal Wamen ESDM

Audiensi juga digelar di DPR RI bersama Komisi XII dalam agenda membahas soal PI 10 persen di Jambi.

Selaku anggota DPR RI dapil Jambi di Komisi XII, Fasha menyebut bahwa terus berupaya membantu pemprov dalam mendapatkan PI 10 persen tersebut. Dia juga melihat Anggota DPRD Provinsi Jambi berbanding berbeda dengan Pemprov Jambi soal urusan PI ini.

Menurut Syarif Fasha, DPRD Jambi terlihat lebih cekatan dalam membahas soal PI ketimbang Pemprov Jambi yang di anggap lamban pengurusan. Padahal, menurutnya, PI 10 persen dari sumber migas itu sangatlah penting karena akan menambah pendapatan asli daerah (PAD) buat Jambi.

Sejauh ini, mengenali soal PI itu dan di anggap hanya mementingkan kepentingan yang lain.

“Saya lihat sekarang ini, seolah-olah provinsi Jambi ini lebih mementingkan komisi yang lain, untuk bangun jembatan, bisa bangun jalan, jadi fungsi kami di Komisi XII ini tidak diutamakan," ucap Fasha sambil nada kesal.

Kekesalan Fasha ini terlihat saat dirinya menyampaikan adanya kunjungan Wakil Menteri SDM yang datang ke Jambi beberapa waktu lalu.

Saat itu, kunjungan Wamen ESDM ke Jambi dalam meresmikan Akatara Gas Processing Facility (AGPF) SKK migas-KKKS Jadestone Energy (Lemang) PTE. LTD.

Itu hal yang dianggap Fasha begitu penting, sehingga Pemprov Jambi sebaiknya menggandeng Komisi XII DPR RI Dapil Jambi. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved