Kebakaran di Jambi
Gudang Oli di Ekajaya Kota Jambi Terbakar Jumat Dini Hari, Ada Suara Ledakan
Gudang oli merek 91 Speed di Jalan Sersan Tayib Rt 04, Kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Pallmerah, Kota Jambi terbakar Jumat (18/4/2025) dini hari.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gudang oli merek 91 Speed di Jalan Sersan Tayib Rt 04, Kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Pallmerah, Kota Jambi terbakar Jumat (18/4/2025) dini hari.
Sebelum terbakar, security gudang mendengar ada suara ledakan pada bagian gudang penyimpanan oli, sekitar pukul 23.58 wib.
Saat mengecek keadaan gudang, scurity tersebut melihat cahaya api yang sangat terang dan semakin membesar.
Kondisi ini membuat ia melaporkan peristiwa ini ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, mengingat tidak mungkin dilakukan pemadaman secara manual.
Di satu sisi, suhu udara yang cukup panas dan api yang sudah melahap drum-drum penyimpanan oli membuat bangunan gudang tersebut runtuh.
Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi Mustari Affandy mengatakan gudang oli yang terbakar tersebut milik Endi (39) dan berukuran 14 x 20 m.
Baca juga: Viral Oknum Polisi di Palembang Pegang Pistol saat Aniaya Mantan Pacar: Kagek Kutembak
Baca juga: Tower Limbah PT LPPPI Terbakar, Api dan Asap Hitam Membubung Tapi Langsung Cepat Dipadamkan
Damkartan Kota Jambi menurunkan tim dari Pleton 3 Mako, Pos Pallmerah, Pos Jambi Timur, Sebanyak 35 orang personil.
"Pemadam kami ini memiliki resiko tinggi, mengigat banyaknya bahan bakar yang mudah terbakar dan bangunan yang telah runtuh," ujarnya Jumat (18/4/2024).
Untuk melakukan pemadaman Damkartan Kota Jambi harus mengunakan Liquit foam sebanyak 175 liter dan menghabiskan Air sebanyak 40.000 Liter.
Untuk asal api belum diketahui dan masih dalam penyelidikan pihak polisi. Namun dugaan awal berasal dari konseling listrik.
Di satu sisi Damkartan Kota Jambi juga mengenai beberapa peralatan listrik yang belum di cabut.
Sementara itu, tidak ada korban dari petugas dan warga sipil selama peristiwa kebakaran.
Mustari menghimbau kepada pemilik bangunan untuk segera merobohkan sisa bangunan yang terbakar karena cukup rapuh dan berpotensi menimpa bangunan yang ada di sebelahnya.
Selain itu, ia juga menghimbau pengusaha yang berbisnis bahan mudah terbakar maupun bahan kimia lainya untuk tidak melakukan aktifitas tempat padat penduduk.
Karena sangat membahayakan bagi masyakat yang ada di sekitar tempat usaha tersebut. (Tribunjambi.com/M Yon Rinaldi).
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Ibu Jahat, Lirih Anak Perempuan 4 Tahun yang jadi Korban Ibu Tiri hingga Harus Operasi
Baca juga: Oknum Pegawai LP2M jadi Tersangka usai Hamili Mahasiswi saat KKN
Baca juga: Truk Rokok Oleng lalu Terguling usai Sopir Panik Hindari Kucing di Jalan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.