Polemik di Papua

KKB Papua Klaim Bunuh Lagi 5 Penambang Emas di Yahukimo, Sebelumnya 11, Jumlah Korban Jadi 16

KKB Papu kembali mengeklaim telah membunuh lima pekerja tambang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
PENAMBANG TEWAS - Jenazah para penambang yang tewas ditembak KKB di Yahukimo, Papua Pegunungan saat dievakuasi oleh aparat keamanan. (Insert) Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. TPNPB - Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali mengeklaim telah membunuh lima penambang emas di Kali Kabur, Korowai, wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papu kembali mengeklaim telah membunuh lima pekerja tambang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan.

Sebelumnya kelompok tersebut telah menghabisi 11 nyawa pendulang emas tersebut.

Kali ini yang menjadi korban yakni di Kali Kabur, Korowai, wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Klaim tersebut disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan tertulis, Kamis (10/4/2025)

Dia menyebut Yosua Sobolim dan Kempes Matuan, dua pimpinan TPNPB-OPM wilayah Yahukimo, memimpin langsung operasi pembantaian para pekerja tambang di Kali Kabur.

Namun identitas kelima korban tidak disebutkan.

Sebby menyebut operasi berlangsung Rabu (9/4/2025) siang sampai sore.

Mereka menuding lima korban sebagai anggota militer Indonesia.

Baca juga: Kronologi KKB Papua Tembak Mantan Kapolsek di Puncak Jaya: di Depan Toko Korban, Tewas di TKP

Baca juga: KKB Papua Balas Penyataan Panglima TNI, Klaim Tembak Mata-mata, Ancam Kirim Potongan Kepala

"Penambangan ilegal di Kali Kabur yang dilakukan oleh militer pemerintah Indonesia kerap kali melakukan pemantauan udara menggunakan kamera drone dari Kali Kabur ke Markas TPNPB," kata Sebby.

"Jika aparat militer pemerintah Indonesia mau kejar kami silakan datang ke Kota Dekai, kami ada di kota dan sedang melakukan misi operasi di wilayah kami," sambungnya.

Sementara itu, Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak menyatakan bertanggung jawab atas rangkaian aksi pembunuhan sejak 6 April 2025.

Dalam pernyataannya, Elkius Kobak menyebut pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo hari ini telah melakukan operasi dan siaga di pusat Kota Dekai dalam rangka melancarkan aksi susulan.

"Jika militer pemerintah Indonesia mau kejar kami silakan datang ke markas kami, kami sangat siap layani," katanya.

Kapendam: KKB Papua Propaganda, Pembenaran Tindakan Biadab

Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan membantah pekerja tambang yang dibantai KKB Papua merupakan prajurit TNI.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved