Polemik di Papua
KKB Papua Teror Pekerja Tambang Emas di Yahukimo, Ada Korban Tewas Hingga Hilang, Puluhan Selamat
OPM yang disebut juga KKB Papua melakukan teror terhadap masyarakat, khususnya pekerja tambang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kepala dusun bernama Dani dan istrinya, Geby, kemungkinan selamat berdasarkan keterangan dari penambang yang berhasil turun.
Baca juga: Jubir TPNPB-OPM Bantah Tuduhan KKB Papua Terlibat Konflik Pendukung Paslon di Pucak Jaya
Senjata yang digunakan kelompok OPM dalam serangan tersebut antara lain parang, panah, dan dua pucuk senjata laras panjang.
Diperkirakan, kelompok OPM yang melakukan pengejaran berjumlah sekitar 25 orang.
Berdasarkan informasi, proses evakuasi diperkirakan lebih dekat melalui Kabupaten Asmat (Distrik Koroway) atau Tanah Merah, Boven Digoel, mengingat wilayah tersebut berbatasan langsung dan memiliki akses jalur sungai yang lebih dekat.
Dilaporkan tidak terdapat pos aparat keamanan di lokasi penambangan.
Saat ini, tim gabungan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sedang melaksanakan rapat koordinasi untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya dan mencari informasi yang valid.
Dandim Yahukimo Bantah 11 Korban KKB Papua Intelijen
Pada kasus pembunuhan 11 warga di Yahukimo yang disebut intelijen Indonesia dibantah Komandan Kodim 1715/Yahukimo, Letkol Inf Tommy Yudistyo.
Letkol Tommy memastikan korban pembunuhan tersebut bukan anggota TNI.
Pembunuhan pendulang emas di sekitar Kali Silet, perbatasan Kabupaten Yahukimo dengan Kabupaten Asmat itu terjadi pada Minggu (6/4/2025).
Pimpinan KKB Papua yang melakukan penyerangan tersebut yakni Elkius Kobak.
Menurut Letkol Tommy, KKB Papua sengaja menyebar informasi bahwa korban adalah anggota TNI.
Padahal, korban merupakan warga sipil.
Dia dengan tegas membantah pendulang emas yang menjadi korban kekejaman KKB Papua itu anggota TNI.
"Korban dipastikan bukan anggota TNI sehingga apa yang dinyatakan KKB adalah berita hoaks, bohong, atau tidak benar," tegas Dandim Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo di Yahukimo, Rabu (9/4/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.