Polemik di Papua
Kesaksian Istri Mantan Kapolsek di Puncak Jaya saat Suami Tewas Ditembak KKB Papua
Suriati DG Rannu (47), istri seorang purnawirawan polisi menjadi korban keganasan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua beri kesaksian
TRIBUNJAMBI.COM - Suriati DG Rannu (47), istri seorang purnawirawan polisi menjadi korban keganasan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua memberikan kesaksian.
Kesaksisan tersebut sebelum peristiwa penembakan terhadap mantan kapolsek Mulia itu.
Penembakan itu seperti diketahui terjadi di Puncak Jaya, Papua Tengah, telah dievakuasi ke Timika, Mimika, Papua Tengah, pada Selasa (8/4/2025).
Suriati yang merupakan istri korban menjadi saksi mata peristiwa itu terjadi.
Dia mengungkapkan sebelum kejadian melihat pelaku.
Pelaku saat itu mondar-mandir di depan rumah sekitar setengah jam.
Wajah pelaku yang mondar-mandir itu dengan tercoret hitam.
Kehadiran pelaku ke TKP tersebut awalnya bermaksud mengambil ponsel yang digadai.
Baca juga: KKB Papua Berulah di Puncak Jaya, Sasar Mantan Kapolsek, Pelaku Tembak Jarak Dekat, Tembus ke Leher
Baca juga: BRUTAL, Selama 3 Hari Terakhir KKB Papua Habisi 11 Warga Yahukimo, Tuduh Sebagai Intelijen Aparat
Pelaku kemudian menyuruh korban untuk mengambil ponsel miliknya.
"Saat korban hendak mengambil HP, pelaku langsung menembaknya dari luar kios," ujar istri korban.
Korban ditembak pelaku di kios sendiri.
Saat ini jenazah korban bernama Iptu Djamal Renhoat ke Timika.
Proses evakuasi jenazah dilakukan menggunakan pesawat Smart Cakrawala Aviation jenis Cessna 208B.
Jenazah diterbangkan dari Bandara Mulia menuju Bandara Mozes Kilangin Timika.
Korban mengalami luka tembak pada bagian pipi kanan yang menembus hingga leher kiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.