Polemik di Papua
Pantas Tumbuh Subur, Komnas HAM Papua Ungkap KKB Miliki 200 Pucuk Senjata Api, Tersebar di 32 Kodap
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM Perwakilan Papua mengungkapkan jumlah senjata api yang dimiliki KKB Papua.
”Jadi bukan maunya kepala kampung untuk memberikan uang kepada kelompok sipil bersenjata, melainkan kelompok ini merepresif para kepala kampung agar bisa diberikan uang. ada ancaman – ancaman yang dilakukan,” ungkap Frits.
Baca juga: TNI Temukan Gubuk Persembunyian KKB Papua saat Menemukan Ladang Ganja 5.000 Meter Persegi
Dia menyarankan agar gubernur untuk ikut mengawasi secara baik penggunaan dana kampung.
Sehingga tidak sampai yang digelontorkan besar namun minim dampak dan malah menjadi musuh negara.
Menurutnya, kasus penyelundupan senjata api justru memperpanjang deretan konflik kekerasan bersenjata di tanah Papua yang tak pernah usai.
Hingga kemudian munculnya korban jiwa yang menimpa sipil, aparat maupun kelompok yang berseberangan.
”Untuk itu, Komnas HAM merekomendasikan sistem pengawasan terhadap dana kampung, Pindad dan pengawasan terhadap satgas yang bertugas di Papua. Semua mengambil peran dan mengklirkan,” pungkasnya.
KKB Papua Akui Tembak Prada Fuad Siregar
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua mengaku jadi penembak Prada Fuad Siregar, anggota tim Satgas Rajawali I.
Pengakuan itu disampaikan Sebb Sambom selaku juru bicara TPNPB OPM.
Bahkan kata dia pihaknya bertanggung jawab atas penembakan tiga prajurit tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Zanamba, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya pada Jumat (28/3/2025).
Sebby Sambom mengatakan, penembakan itu dilakukan oleh sniper TPNPB OPM.
Saat itu ketiga prajurit TNI itu hendak memasuki kampung.
Baca juga: Mengenal Satgas Rajawali TNI, Satuan Prada Fuad Siregar, Gugur saat Baku Tembak Dengan KKB Papua
"Sniper TPNPB menembak Prada Fuad Siregar dibagian dada dan dua anggota lainnya mengalami luka tembak," kata Sebby dalam keterangan resminya, Sabtu, (29/3/2025).
Sebby Sambom mengatakan, antara TPNPB OPM dengan TNI sempat terlibat kontak tembak mulai pukul 11.05 WIT hingga 15.20 WIT.
Ia mengatakan, pasukan yang diturunkan KKB PAPUA berasal dari Batalion, Kompi dan Staf Komandan Operasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.