Polemik di Papua
Lahir di Tapsel Sumut Tugas Satgas Rajawali di Papua, Prada Fuad Siregar Gugur Ditembak KKB
Sosok Prada Fuad Siregar gugur saat kontak tembak dengan KKB Papua di Intan Jaya, Papua Tengah kelahiran Panompuan Jae, Tapanuli Selatan, Sumut.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kelahiran Tapanuli Selatan Tugas di Satgas Rajawali Papua, Prada Fuad Siregar Gugur Usai Ditembak KKB
TRIBUNJAMBI.COM – Sosok Prada Fuad Siregar gugur saat kontak tembak dengan KKB Papua di Intan Jaya, Papua Tengah merupakan kelahiran Panompuan Jae, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Akibat kekejaman kelompok separatis tersebut, anggota tim Satgas Rajawali mengalami luka tembak di dada dan meninggal dunia.
Pria bernama lengkap Pratu Fuad Nawazir Siregar dinyatakan meninggal pada Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 6.46 WIT.
Korban sebelumnya sempat terlibat kontak tembak dengan KKB Papua di Kampung Zanamba, Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua Tengah terjadi pada Jumat (28/3/2025).
Prada Fuad Siregar yang merupakan kelahiran Tapanuli Selatan, Sumatera Utara itu seorang prajurit Yonif 305/Tengkorak.
Berikut profil singkat dari Prada Fuad Siregar yang gugur saat kontak tembak dengan KKB Papua di Intan Jaya.
Dilansir dari berbagai sumber, korban merupakan kelahiran Panompuan Jae pada 14 Januari 1999 silam.
Berikut profil singkatnya.
Nama: Fuad Nawazir Siregar
Baca juga: 1 Prajurit TNI Gugur Lagi, KKB Papua Akui Jadi Penembak Prada Fuad Siregar: Pakai Sniper
Baca juga: TNI Temukan Gubuk Persembunyian KKB Papua saat Menemukan Ladang Ganja 5.000 Meter Persegi
Tempat, Tanggal Lahir: Panompuan Jae, 14 Januari 1999
Agama: Islam
Pangkat/Nrp: Pratu/31210000730199
Jabatan: Takes 2 Tim 1 Ki 2 Den 2 Rajawali 1
Asal Satuan: Yonif 305/Tengkorak
Sebelumnya diberitakan, Prada Fuad Siregar dikabarkan gugur saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Zanamba, Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua Tengah pada Jumat (28/3/2025).
Adapun baku tembak tersebut antara Satgas Rajwali I dengan kelompok separatis itu.
Situasi yang membuat Intan Jaya itu memanas mengakibatkan satu personel terkena tenbakan.
Korban yang mengalami luka tembak tersebut bernama Prada Fuad Siregar.
Baca juga: Mengenal Satgas Rajawali TNI, Satuan Prada Fuad Siregar, Gugur saat Baku Tembak Dengan KKB Papua
Prada Fuad Siregar dilaporkan terkena luka tembak di bagian dada kiri atas.
Kondisi itu membuat korban mengalami pendarahan dan belum stabil.
Kabar terbaru dilaporkan bahwa Prada Fuad Siregar meninggal dunia.
Personel di lokasi tersebut telah melakukan evakuasi terhadap korban kekejaman KKB Papua itu.
Proses evakuasi korban dari Bandara Sugapa Intan Jaya menuju Bandara Mozes Kilangan Timika pada Sabtu (29/3/2025) skeitar pukul 8.45 WIT.
Evakuasi tersebut menggunakan helikopter.
Jenazah kemudian dibawa menuju Rumkit Tk. IV Timika Kesdam XVII/Cenderawasih, Mile 32 untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Hingga berita ini dipublikasikan, Tribun belum menerima keterangan resmi dari pihak terkait.
KKB Papua Ngaku Bertanggungjawab
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua mengaku jadi penembak Prada Fuad Siregar, anggota tim Satgas Rajawali I.
Pengakuan itu disampaikan Sebb Sambom selaku juru bicara TPNPB OPM.
Baca juga: Komnas HAM Akhirnya Buka Suara, Kecam Aksi Keji KKB Papua Tewaskan Guru, Desak Tindakan Tegas
Bahkan kata dia pihaknya bertanggung jawab atas penembakan tiga prajurit tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Zanamba, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya pada Jumat (28/3/2025).
Sebby Sambom mengatakan, penembakan itu dilakukan oleh sniper TPNPB OPM.
Saat itu ketiga prajurit TNI itu hendak memasuki kampung.
"Sniper TPNPB menembak Prada Fuad Siregar dibagian dada dan dua anggota lainnya mengalami luka tembak," kata Sebby dalam keterangan resminya, Sabtu, (29/3/2025).
Sebby Sambom mengatakan, antara TPNPB OPM dengan TNI sempat terlibat kontak tembak mulai pukul 11.05 WIT hingga 15.20 WIT.
Ia mengatakan, pasukan yang diturunkan KKB PAPUA berasal dari Batalion, Kompi dan Staf Komandan Operasi.
Lebih jauh Sebby mengatakan, kontak tembak itu bermula dari pengerahan beberapa personel TNI ke wilayah Distrik Hatadipa.
"Papua Intelijen Service (PIS) TPNPB dari Yonif 509 melaporkan ke kami Ada pergerakan pasukan TNI ke Distrik Hatadipa," kata Sebby.
Atas informasi itu, kata Sebby, TPNPB-OPM atau KKB Papua langsung di bersiaga dan melakukan penyerangan awal yang mengakibatkan tiga anggota TNI mengalami luka tembak.
"Kami akan terus melakukan pertempuran ke Kota Sugapa dalam dalam waktu dekat maka aktivitas sipil harap dihentikan," katanya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Profil Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpaksa Telpon Dedi Mulyadi Gegara Kebijakan Soal Pajak
Baca juga: Tragedi Sehari Jelang Lebaran, Damkartan Kota Jambi Evakuasi Korban Tertimbun Reruntuhan
Baca juga: Hujan Deras Robohkan Tembok di Jambi, Udin Meninggal Sehari Sebelum Idul Fitri
Baca juga: Dedi Mulyadi Sampai Ditelpon Gubernur Jateng Hingga Bobby Nasution Gegara Pemutihan Pajak Kendaraan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.