Polemik di Papua

Satgas Rajawali dan KKB Papua Kontak Tembak di Intan Jaya, Prada Fuad Siregar Terluka di Dada

Peristiwa kontak tembak antara aparat keamanan dan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali terjadi

Editor: Darwin Sijabat
Dok Polda Papua
BAKU TEMBAK: Aparat gabungan TNI-Polri bersiaga saat terjadi baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM atau KKB Papua di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, pada Jumat, 10 Mei 2024. Kontak tembak dengan KKB Papua kembali terjadi di Intan Jaya, Papua Tengah pada Jumat (28/3/2025). Satu personel dilaporkan terluka. (foto: Dok Polda Papua) 

“Kami sudah masuk ke lokasi dan melakukan penanganan darurat,” ujar Bupati Didimus Yahuli dalam keterangannya.

Didimus Yahuli memastikan informasi mengenai enam korban jiwa adalah tidak benar.

Baca juga: KKB Papua Berulah di Intan Jaya, Honorer Ditembak di Depan Kantor Bupati, Tembus ke Depan

Menurutnya, dengan kondisi cuaca yang baik, aparat TNI-Polri telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi serta memberikan bantuan kepada para korban. 

Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram, juga telah turun langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Didimus Yahuli mengungkapkan fasilitas kesehatan di lokasi kejadian sangat terbatas. 

Oleh karena itu, korban yang mengalami luka berat telah dievakuasi ke Jayapura guna mendapatkan perawatan yang lebih memadai.

“Kami menyampaikan rasa prihatin dan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya satu tenaga pendidik. Semoga jasa dan pengabdiannya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Bupati Yahuli.

Ia menambahkan bahwa informasi terkini yang didapat dari Wakil Bupati Esau Miram menyebutkan bahwa jumlah korban akibat serangan tersebut adalah satu orang meninggal dunia, tiga orang mengalami luka berat, dan tiga lainnya luka ringan.

Menanggapi berbagai informasi simpang siur yang beredar, Bupati Yahuli kembali menegaskan bahwa klaim mengenai enam hingga tujuh korban meninggal dunia tidaklah benar.

Ia meminta kepada semua pihak untuk tidak menyebarkan berita yang belum terverifikasi.

Baca juga: AKP Tomi S Marbun Hilang saat Gerebek KKB Papua, Istri Ungkap Suami Minta Uang Transport Rp30 Juta

“Sebagai kepala daerah, saya kembali menegaskan bahwa informasi resmi yang kami terima adalah satu korban meninggal dunia. Kami berharap semua pihak dapat lebih bijak dalam menyebarkan informasi agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” tambahnya.

Pemerintah daerah saat ini terus berkoordinasi dengan pihak keamanan dan tim medis guna memastikan situasi tetap kondusif serta memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi para korban dan keluarga yang terdampak.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 936 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Jambi Mendapat Remisi Khusus Idul Fitri

Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik Madrid vs Leganés di La Liga Spanyol, Kick off 03.00 WIB

Baca juga: Viral Percobaan Pencurian Motor Berhasil Digagalkan di Kawasan Buluran Kota Jambi

Baca juga: Viral Desa Kampung Baru Sudah Lebaran pada Hari Kamis Lalu

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved