Berita Nasional

Dedi Mulyadi Marah, Omeli Karyawan Hibics Fantasy saat Tagih Janji Gaji: Anda Sudah Berdosa Disini

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tampak marah kepada karyawan Hibics Fantasy yang berada di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.

Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
TAMPAK MARAH: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tampak marah kepada karyawan Hibics Fantasy yang berada di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Kemarahan mantan Bupati Purwakarta itu disampaikan langsung dihadapan pekerja objek wisata yang dibongkar tersebut. (foto: Capture Kdm official melalui Kompas TV) 

TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tampak marah kepada karyawan Hibics Fantasy yang berada di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.

Kemarahan mantan Bupati Purwakarta itu disampaikan langsung dihadapan pekerja objek wisata yang dibongkar tersebut.

Kejadian itu bermula saat Dedi Mulyadi meninjau kondisi terkini dari pembongkaran dan penanaman pohon di lahan tersebut.

Saat akan meninggalkan lokasi, Dedi Mulyadi disambangi sejumlah pemuda.

Mereka merupakan pegawai di Hibisc Fantasy.

Mereka menagih janji yang menyebut tetap akan membayarkan gaji karyawan meskipun bangunan tersebut dibongkar.

Perwakilan karyawan yang terdiri dari seorang pria dan wanita itu berbicara dengan orang nomor satu di Jawa Barat.

Mereka juga menunjukan bukti video jika Dedi Mulyadi pernah berucap akan membayarkan sisa gajinya.

Baca juga: Gebrakan Baru Dedi Mulyadi di Bidang Pendidikan, Ingat, Beasiswa Pelajar Bakal Dicabut Bila Langgar

Baca juga: Dedi Mulyadi Ledek Jagoan Cikiwul Viral Minta THR: Preman Kok Nangis

Namun, dalam kesempatan itu dia menegaskan jika yang akan mendapatkan upah adalah mereka yang ikut menanam pohon.

"Nanam pohon, saya kasih bantuan pada anda asal mau bantu nanam pohon," ujar eks Bupati Purwakarta tersebut.

Akan tetapi, perwakilan Hibisc Fantasy itu kembali merespon dengan menyebut isi dalam video tersebut.

Dalam video itu kata mereka Dedi Mulyadi tidak memberikan syarat untuk menanam pohon untuk mendapat gaji.

"Dengerin dulu, bukan urusan videonya, saya membantu kompensasi anda yang nganggur di sini, tapi saya minta tanggung jawab moral anda, bantu nanam pohon di sini," kata Dedi Mulyadi dengan nada tinggi.

Dia yang semakin tersulut emosinya pun berusaha memberikan penjelasan.

Alasan pembongkaran dan penanakan itu dilakukan untuk mencegah bencana terjadi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved