Berita Viral

Ade Driver Ojol Lemas Dapat THR Hanya Rp 50 Ribu, Padahal Sudah Janji Belikan Anak Baju Lebaran

Satu pengendara Ojol, Ade (38/3/2025), sangat kaget jumlahnya Rp 50 ribu yang diterimanya ketika mendapat notifikasi dari aplikasi Gojek.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Baru-baru ini sejumlah driver ojol di Kabupaten Lebak, Banten, mengaku kecewa dengan nominal THR yang diterimanya. Bukannya mendapat jumlah yang diharap, mayoritas memperoleh Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. 

Doni menerima bonus Rp 100.000, jumlah yang menurutnya tidak adil karena sama dengan pengemudi yang baru bergabung dan hanya menjadikan ojol sebagai pekerjaan sampingan.

"Ada yang baru-baru narik dapat Rp 100.000 juga, saya dari 2018 narik dapatnya sama," tambahnya.

Para pengemudi berharap pihak aplikator mengevaluasi skema pembagian BHR agar lebih transparan dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Dalam notifikasi kepada mitra, disebutkan bahwa besaran BHR berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 900.000, bergantung pada beberapa faktor seperti jumlah hari aktif, jam online minimal 200 jam, tingkat penerimaan order minimal 90 persen, serta penyelesaian trip minimal 90 persen selama periode Maret 2024 hingga Februari 2025.

Keluhan serupa juga datang dari mitra pengemudi Grab di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Nazamuddin (32), seorang pengemudi Grab-Bike, mengaku terkejut ketika menerima bonus hanya Rp 50.000.

"Hari Sabtu kemarin masuk cuma lima puluh ribu dan nggak nyangka bonus cuma segitu. Rasanya nggak pantas untuk mitra teladan," katanya saat ditemui di Jalan WR Supratman, Senin (24/3/2025).

Nazamuddin yang menerima 10 hingga 15 orderan per hari merasa bonus tersebut tidak mencerminkan kerja kerasnya.

Bahkan, rekannya yang mendapat lebih banyak orderan hanya memperoleh BHR sekitar Rp 200.000.

Ia juga membandingkan bonus yang diterima dari aplikator lain yang menurutnya lebih layak.

"Yang kerja sampai mati yang bisa menerima bonus banyak. Kalau aplikator lain memang lebih paten. Nggak narik aja dikasih lima puluh ribu," ucapnya.

Senada dengan itu, David Lingga (38), pengemudi Grab sejak 2018, juga merasa kecewa dengan besaran bonus yang diterimanya.

Ia memahami Grab menerapkan kriteria tertentu dalam menentukan BHR, di mana mitra dengan slot orderan lebih banyak dan tarif lebih murah cenderung mendapatkan bonus lebih besar.

Meski demikian, banyak pengemudi berharap ada perbaikan dalam sistem pembagian bonus agar lebih transparan dan sesuai dengan usaha yang telah mereka keluarkan.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved