Berita Viral

Ade Driver Ojol Lemas Dapat THR Hanya Rp 50 Ribu, Padahal Sudah Janji Belikan Anak Baju Lebaran

Satu pengendara Ojol, Ade (38/3/2025), sangat kaget jumlahnya Rp 50 ribu yang diterimanya ketika mendapat notifikasi dari aplikasi Gojek.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Baru-baru ini sejumlah driver ojol di Kabupaten Lebak, Banten, mengaku kecewa dengan nominal THR yang diterimanya. Bukannya mendapat jumlah yang diharap, mayoritas memperoleh Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. 

TRIBUNJAMBI.COM - Nelangsa curhat driver ojek online yang dapat THR jauh dari ekspektasinya.

Baru-baru ini sejumlah driver ojol di Kabupaten Lebak, Banten, mengaku kecewa dengan nominal THR yang diterimanya.

Bukannya mendapat jumlah yang diharap, mayoritas memperoleh Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

Satu pengendara Ojol, Ade (38/3/2025), sangat kaget jumlahnya Rp 50 ribu yang diterimanya ketika mendapat notifikasi dari aplikasi Gojek.

"Dapatnya hari Minggu, kaget, lemes, jumlahnya Rp 50.000, jauh dari ekspektasi saya," ujar Ade saat ditemui di Alun-alun Rangkasbitung, Selasa (25/3/2025).

Ade semakin kecewa karena sebelumnya sudah berjanji kepada istri dan anaknya untuk membeli baju Lebaran menggunakan bonus tersebut.

Baca juga: Kabur ke Berbagai Kota, Pelaku Penggelapan Rp 376 Juta di Jambi Ditangkap di Pekanbaru

Baca juga: Venna Melinda Blak-blakan Fuji Cocok Jadi Istri Verrell Bramasta: Bukan Wanita Manja dan Hedon

Ia pun merasa skema perhitungan bonus tidak sesuai dengan informasi yang beredar, di mana seharusnya BHR mencapai 20 persen dari pendapatan bulanan.

"Ternyata tidak sesuai. Kalau benar 20 persen, secara hitung-hitungan saya bisa dapat sekitar Rp 1.000.000," katanya.

Ade mempertanyakan cara aplikator menentukan besaran bonus, mengingat ia sudah memenuhi berbagai persyaratan, termasuk jam kerja yang tinggi.

"Syarat minimal jam online 200 jam per bulan, saya bahkan lebih. Online 25 hari per bulan, tiap hari narik terus, gak pernah libur," tambahnya.

Sebagai pengemudi ojol sejak 2019, Ade mengandalkan penghasilannya sepenuhnya dari profesi ini.

"Sekarang saya kecewa, tapi mau gimana lagi, tetap harus jalan. Mau cari kerja lain lagi dengan umur sekarang udah gak mungkin," tuturnya.

Kekecewaan serupa juga dirasakan Doni (42), pengemudi ojol lainnya.

Ia merasa aplikator seolah memberi harapan palsu kepada para mitra.

"Kemarin bilangnya manis, untuk kesejahteraan mitra, buktinya sekarang BHR yang diterima buat servis motor saja gak cukup," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved