Polemik di Papua
Pratu Malias Yikwa Dipanah Dibacok di Papua, Ada 15 Orang Buntuti Anggota Kodim Puncak Jaya
Ia bergerak kembali dari Kota Baru, Distrik Pagaleme menuju RSUD Mulia menggunakan motor jenis CRV milik Kodim 1714/PJ.
TRIBUNJAMBI.COM, TIMIKA - Seorang anggota TNI dibacok di Papua, tepatnya Kabupaten Puncak Jaya.
Pratu Malias Yikwa (26) merupakan anggota Kodim 1714/PJ (Puncak Jaya).
Dia dibacok oleh orang tak dikenal (OTK) pada Kamis (13/3/2024) pukul 20.00 WIT.
Peristiwa itu terjadi di pertigaan Kampung 55, Jalan Trans Papua, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya.
Akibat insiden itu korban mengalami luka bacok pada bagian pipi sebelah kanan.
Dia juga menderita luka panah pada bagian dada dan perut sebelah kanan.
Mengutip TribunPapua.com, awalnya Pratu Malias Yikwa dan 5 orang anggota Kodim 1714/PJ melakukan pengamanan di RSUD Mulia.
Pratu Malias Yikwa kemudian meminta izin untuk mengantar saudaranya dari Kampung Pruleme, Distrik Mulia Menuju Kota Baru, Distrik Pagaleme.
Ia bergerak kembali dari Kota Baru, Distrik Pagaleme menuju RSUD Mulia menggunakan motor jenis CRV milik Kodim 1714/PJ.

Ia kemudian dibuntuti oleh 15 OTK dengan membawa sajam jenis parang dan panah di pertigaan Kampung 55.
Pratu Malias Yikwa dibacok oleh satu OTK menggunakan parang.
Ia kemudian melarikan diri ke Pos Kotis 715/MTL untuk meminta pertolongan.
Saat berlari meminta pertolongan, Pratu Malias Yikwa dipanah dari belakang oleh OTK.
Aparat kemudian bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran sambil mengevakuasi Pratu Malias Yikwa menuju RSUD Mulia.
Aparat melakukan pengejaran di sekitar lokasi dan menemukan 3 orang warga.
Tiga orang tersebut masing-masing bernama Eliron Wonda, Lukma Aco, dan Petrus Wakerwa diamankan dan d bawa menuju ke Kodim 1714/PJ untuk dimintai keterangan.
Hingga berita ini diunggah Tribun-PapuaTengah.com masih melakukan konfirmasi dengan pihak terkait soal kejadian tersebut.
Tukang Ojek Tewas di Papua, Diduga Dibunuh KKB
Sebelumnya, seorang tukang ojek kembali menjadi korban pembunuhan oleh orang tak dikenal (OTK) di Papua. Pembunuhan korban diduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Insiden tersebut terjadi di Pelabuhan Aikai, Kampung Aikai, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Jumat (21/2/2025) pukul 06:50 WIT.
Korban kali ini bernama Yudi (67) merupakan warga Madura yang berdomisili Kampung Nonobado, Distrik Paniai.
Pelaku pembunuhan kini dalam proses penyelidikan aparat.
Aparat yang mendapat informasi pembunuhan dari setempat langsung menuju lokasi kejadian.
Korban mengalami luka bacok di kepala, tangan kanan putus, dan luka bacok di kaki kanan.
Korban kemudian dievakuasi personel Polsek Paniai menuju ke RSUD Madi untuk di laksanakan autopsi.
Informasi dari masyarakat Kampung Aikai bahwa pembunuhan dilakukan oleh masyarakat setempat dengan menggunakan parang.
Setelah melakukan pembunuhan pelaku langsung melarikan diri menggunakan speedboat ke arah Danau Paniai.
Masyarakat terlebih khusus tukang ojek dihimbau tetap waspada jika melintasi daerah rawan.
Diketahui lokasi pembunuhan merupakan daerah yang banyak terdapat simpatisan kelompok OPM Kodap IV Paniai.
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai diduga melakukan pembunuhan tukang ojek.
Data dihimpun, TPNPB mengklaim mengeksekusi mati intelijen yang menyamar menjadi tukang ojek di Pelabuhan Aikai, Enarotali Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.
2 Tukang Ojek Berhasil Dievakuasi
Jenazah dua tukang ojek korban penembakan yang diduga dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang sering disebut Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua dipulangkan ke kampung halaman.
Kedua korban yakni Imran (23) asal Botokappong, RT 002 RW 002 Kampung Tinggimae Distrik Barombong, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Korban lainnya bernama Arsun Eko Putra (24) warga Kolongkong, Desa Bontosunggu, Kecamatan Gai Esong Utara, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca juga: 2 Tukang Ojek Asal Makassar Sulsel Jadi Korban Penembakan, Pelaku Diduga KKB Papua, Ini Kronologinya
Keduanya menjadi korban kekejaman KKB Papua di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Kamis (21/11/2024) sekira pukul 13.00 WIT.
Proses evakuasi sebelumnya sempat mengalami kesulitan akses ke lokasi terbilang sulit dan ditambah jembatan penghubung putus.
Namun akhirnya jenazah kedua korban berhasil dievakuasi dan akan dipulangkan ke kampung halaman di Sulawesi Selatan.
Evakuasi jenazah dari Sinak menggunakan dua pesawat Dabi PK-DPL dengan pilot Kapten Boyke dan Pesawat Alda PK-DLT dengan Pilot Kapten Rowan.
Kedua korban ditembak saat akan mengambil motor milik korban Imran yang dipinjam masyarakat Sinak bernama Enangup dan Tambak.
Imran mengalami luka tembak di bagian pipi kiri tembus kanan, luka sebetan parang d ibahu kiri dan kepala bagian belakang, jari tengah tangan kanan serta luka lebam di wajah.
Sedangkan korban Asrun Eko Putra mengalami luka tembak di pipi sebelah kiri tembus ke kanan, luka tembak di bagian bagian perut serta luka sabetan parang di paha dan ditelinga.
Jenazah Imran dan Asrun Eko Putra akan diberangkatkan menuju rumah duka di Makassar, Minggu (24/11/2024) menggunakan pesawat Batik Air.
Kedua korban ditembak karena dianggap sebagai agen intelijen militer Indonesia yang telah memasuki zona merah atau wilayah perang OPM.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara mengatakan, sebelumnya Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Puncak Jaya menggunakan 2 unit sepeda motor dan satu unit ambulance bergeser dari Kota Mulia menuju Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
"Jadi korban ada tindakan medis sekaligus pengecekan luka-luka di RSUD Mulia. Korban telah dievakuasi ke Timika selanjutnya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing," tandasnya.
Baca juga: 3 Warga Bojonegoro Kelabui Tetangga dengan Bengkel Las, Ternyata Rakit Senjata Api untuk KKB Papua
Baca juga: Jenderal Purn TNI Ungkap 3 Cara KKB Papua Dapatkan Senjata Api: Anggota TNI-Polri Harus Disadarkan
21 Adegan Sadis Diperagakan dalam Rekonstruksi Pembunuhan 2 Brimob di Nabire Oleh KKB Papua |
![]() |
---|
Warga Timika Resah, Isu KKB Papua Turun Gunung Beredar Luas, Kapolres Pastikan TNI-Polri Patroli |
![]() |
---|
Tokoh Masyarakat Apresiasi Satgas Cartenz Lindungi Warga dari KKB Papua |
![]() |
---|
KKB Papua Pembunuh Sopir di Wamena 2024 Silam Diserahkan ke Jaksa: Ada Eks Polisi Aske Mabel |
![]() |
---|
KKB Papua Bakar Bendera Merah Putih, TPNPB-OPM Sebut Simbol Penolakan Penjajahan Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.