Jembatan Batanghari 3
Dimana Jembatan Batanghari 3 Jambi Akan Dibangun?
Dimana Jembatan Batanghari 3 Jambi akan dibangun? Rencananya Jembatan Batanghari 3 akan dibangun untuk mengurai kemacetan di Jembatan Batanghari
TRIBUNJAMBI.COM- Dimana Jembatan Batanghari 3 Jambi akan dibangun?
Rencananya Jembatan Batanghari 3 akan dibangun untuk mengurai kemacetan di Jembatan Batanghari (Jembatan Aurduri) 1 dan 2.
Saat ini Polda Jambi sudah membatasi jam operasional perlintasan di Jembatan Aurduri 1 bagi kendaraan bersumbu 3.
Pembatasan jam operasional perlintasan dan diberlakukan mulai 1 Maret 2025.
Dalam edarannya, Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi menyebutkan embatasan kendaraan ini berlaku pada dua periode waktu.
"Yaitu pagi hari dari pukul 06.00 hingga 08.00 WIB dan sore hari dari pukul 16.00 hingga 18.00 WIB," tulis edaran yang dikutip Tribunjambi.com dari akun Facebook Polda Jambi, Selasa (4/3/2025).
Baca juga: Pantas Luqman Tetap Nikahi Bu Guru Salsa Meski Video Syur Sudah Viral: Ada yang Beda
Baca juga: Sosok Rudy Masud Gubernur Kalimantan Timur Periode 2025-2030
Pembatasan kendaraan angkutan barang sumbu 3 ke atas dilarang melintas di Jembatan Aurduri 1 ini berlaku untuk dua arah, baik arah Jambi-Riau maupun sebaliknya.
Pembatasan ini dilakukan karena kondisi Jembatan Aurduri 1 yang memerlukan perbaikan.
Selain itu, kondisi ruas jalan ini juga kerap macet di pagi dan sore hari.
Lantas dimana Jembatan Batanghari 3 akan dibangun?
Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan akan membangun Jembatan Batanghari 3 sebagai solusi dari kemacetan yang kerap terjadi di Jembatan Batanghari atau Jemabatan Aurduri 1.
Namun, Al Haris menyebut bahwa untuk membangun Jembatan Batanghari 3 tidak memungkinkan menggunakan dana dari APBD karena biayanya yang besar.
Kata Al Haris pembangunan Jembatan Batanghari 3 membutuhkan dana sebesar Rp 200 Miliar.
Sehingga Pemerintah Provinsi Jambi akan mengajukan ke pusat untuk dapat membangun Jembatan Batanghari 3 dan dapat terhubung dengan jalan tol trans Sumatera.
"Dananya besar untuk bangun itu, kita butuh uang Rp 200 Miliar, maka kita ajukan ke pusat,mungkin bisa dihubungkan dengan tol (trans Sumatera)," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.