Ulah Nikita Mirzani Lompati Palang Pintu Belakang Polda Metro Jaya Terekam, Sengaja Ngelak Wartawan?

TRIBUNJAMBI.COM - Aksi Nikita Mirzani lompati akses palang pintu di belakang kantor Polda Metro Jaya terekam.

Ya, kedatangan Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya memenuhi panggilan untuk pemeriksaan kasus dugaan pemerasan dokter Reza Gladys.

Diketahui atas kasus yang dilaporkan dokter Reza Gladys itu, kini Nikita Mirzani sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelumnya Nikita Mirzani sempat mangkir dari panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Senin 3 Maret 2025.

Jika biasanya dikenal ceplas-ceplos, kini Nikita Mirzani jadi pendiam.

Seolah ditunggu wartawan di pintu depan gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, Nikita Mirzani pilih lewat jalan belakang.

Bahkan ibu tiga anak itu nekat melompati akes jalan.

Baca juga: Tangis Histeris Pedagang Mal Mega Bekasi Lihat Dagangannya Disapu Banjir: Kami Terperangkap

Baca juga: Luna Maya Syok Baim Wong Jadi Korban Banjir Jakarta, Kondisi Rumah Suami Paula Jadi Sorotan

Baca juga: Gadis 17 Tahun Nekat Racuni Ayahnya Pakai Takjil Saat Buka Puasa, Rupanya Disuruh Pacar

Sambil berjalan buru-buru, Nikita Mirzani menutupi wajahnya pakai masker.

Ia mengenakan sweater putih dan celana hitam dipadu sepatu putih. Nikita Mirzani diam saja saat disapa wartawan. Ia rupanya sudah ditunggu kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid. Ia tiba pukul 10.00 WIB.

Hanya berselang 15 menit, asisten Nikita Mirzani, Mail Syahputra yang berstatus tersangka juga tiba di tempat yang sama.

Mengenakan hoodie dan kacamata hitam, ia juga bergegas masuk ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.

"Kedua tersangka telah hadir di Ditressiber Polda Metro Jaya pada Selasa, 4 Maret 2025 jam 10.00," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Ade Ary menjelaskan, hingga saat ini penyidik Ditressiber Polda Metro Jaya masih memeriksa Nikita dan IM.

"Penyidik Ditressiber Polda Metro Jaya saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka saudari NM dan tersangka saudara IM," ujar dia.

Ade Ary mengatakan, ada sembilan dokumen yang disita penyidik termasuk bukti transfer uang dari korban.