Berita Viral

Gadis 17 Tahun Nekat Racuni Ayahnya Pakai Takjil Saat Buka Puasa, Rupanya Disuruh Pacar

Heboh penemuan racun dalam menu buka puasa di Bone, Sulawesi Selatan, menggegerkan warga. Insiden ini terjadi di awal puasa Ramadan 2025, Sabtu (1/3/2

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Heboh penemuan racun dalam menu buka puasa di Bone, Sulawesi Selatan, menggegerkan warga. Insiden ini terjadi di awal puasa Ramadan 2025, Sabtu (1/3/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM - Heboh penemuan racun dalam menu buka puasa di Bone, Sulawesi Selatan, menggegerkan warga.

Diketahui racun itu sengaja dibubuhkan gadis inisial GN (17) ke dalam piring ayahnya.

Alasan GN tega meracuni ayah kandungnya sendiri kini terkuak.

Beruntungnya ayah GN selamat karena tak mengkonsumsi menu buka puasa atau takji beracun tersebut.

Ya, insiden ini terjadi di awal puasa Ramadan 2025, Sabtu (1/3/2025).

Kronologi kejadian bermula ketika GN menerima perintah dari seorang pria diduga pacarnya untuk meracuni ayahnya.

Baca juga: Luna Maya Syok Baim Wong Jadi Korban Banjir Jakarta, Kondisi Rumah Suami Paula Jadi Sorotan

Baca juga: Astaga Istri TNI AD Tipu Ratusan Pensiunan Hingga Raup Rp2,7 M, Divonis Cuma 3 Tahun Penjara

Pada Sabtu malam sekitar pukul 19.00 Wita, GN melaksanakan perintah tersebut dengan mencampurkan racun jenis sipermetrin, sejenis insektisida yang biasa digunakan dalam pertanian atau produk rumah tangga ke dalam takjil yang disiapkan untuk ayahnya.

Racun ini sangat berbahaya, bahkan dapat menyebabkan keracunan serius jika dikonsumsi.

Beruntung, ayahnya mengenali bau tidak biasa dari makanan tersebut.

JR segera membuang takjil itu sebelum sempat memakannya, dan ia melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. 

"Untung saja orang tua dari anak ini cepat menyadari adanya racun dalam takjil, sehingga takjil tersebut langsung dibuang," kata Iptu Rayendra, Kasi Humas Polres Bone, saat dikonfirmasi.

Polisi yang menerima laporan pada Minggu malam segera bergerak untuk mengamankan GN di rumahnya.

Dalam interogasi, GN mengakui perbuatannya dan menyatakan bahwa ia melakukannya atas suruhan pacarnya. 

"Cewek ini disuruh cowoknya," ujar pihak kepolisian berdasarkan hasil penyelidikan awal.

Namun, meskipun tindakan tersebut sangat berbahaya, pihak keluarga korban, dalam hal ini ayah pelaku, menolak untuk melapor ke polisi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved