Polemik di Papua

Yalimo Kembali Kondusif, Warga Apresiasi Penangkapan KKB Papua Aske Mabel

Penangkapan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua Aske Mabel diapresiasi warga Yalimo, Papua Pegunungan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Dok Satgas Operasi Damai Cartenz/Istimewa
PIMPINAN KKB PAPUA DITANGKAP - Salah satu pimpinan KKB Papua, Aske Mabel berhasil ditangkap di Yalimo pada Rabu (19/2/2025).Penangkapan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua Aske Mabel diapresiasi warga Yalimo, Papua Pegunungan. (Dok Satgas Operasi Damai Cartenz/Ist) 

TRIBUNJAMBI.COM - Penangkapan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua Aske Mabel diapresiasi warga Yalimo, Papua Pegunungan.

Penangkapan pecatan polisi anggota Polres Yalimo itu pada Rabu (19/2/2025).

Dia ditangkap setelah delapan bulan menjadi buronan usai kabur dari kesatuannya.

Aske Mabel kabur dengan membawa empat pucuk senjata api.

Selama pelariannya itu dia dilaporkan melakukan beberapa kali aksi kejahatan.

Sehingga dengan ditangkapnya Aske Mabel diapresiasi warga setempat. 

Sebab dengan ditangkapnya pecatan polisi membawa situasi kondusif di kampung di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Apresiasi kepada Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 itu disampaikan Kepala Suku Yali-Yalimo, Akulak Lagoan.

Baca juga: 7 Bulan Sekolah dan Layanan Publik Mati Total Pasca KKB Papua Tembak Pilot Asal Selandia Baru

Baca juga: KKB Papua Ngaku Habisi Tukang Ojek di Paniai, Sebut Intelijen yang Sedang Nyamar

"Sebagai tokoh masyarakat kami mengapresiasi penangkapan Aske Mabel. Karena ia kerap kali melakukan aksi teror kepada warga di Yalimo," ungkapnya, Sabtu (22/2/2025).

Akulak menjelaskan bahwa setelah melarikan diri dengan membawa empat senjata api jenis AK 1000P dan 60 amunisi dari Polres Yalimo, Aske Mabel terus menebar teror di wilayah tersebut.

"Aksi teror bersenjata yang dilakukan Aske Mabel dan kelompoknya membuat masyarakat merasa tidak aman," tegasnya. 

Lebih lanjut, ia menyoroti dampak tindakan Aske Mabel yang membuat masyarakat hidup dalam ketakutan.

"Kami sangat berterima kasih kepada Satgas Operasi Damai Kartenz, karena telah menangkap desertir kepolisian Aske Mabel," ucapnya.

"Kami sangat berterima kasih kepada Satgas Operasi Damai Kartenz, karena telah menangkap desertir kepolisian Aske Mabel," ucapnya.

"Dengan dikembalikannya senjata yang dibawanya, ini membawa ketenangan bagi masyarakat Yalimo," tambahnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved