WAWANCARA EKSKLUSIF

Monadi Sempat Balik ke Ladang, Podcast Bareng Bupati Kerinci Terpilh

Monadi dan Murison menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci terpilih untuk periode 2025-2030.  Bagaimana perjalanan Monadi yang setelah

Penulis: Herupitra | Editor: Duanto AS

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Monadi dan Murison menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci terpilih untuk periode 2025-2030. 

Pasangan ini akan dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.

Pada Pilkada Kerinci kemarin, pasangan Monadi-Murison mengusung jargon "Pejuang Petani". 

Mereka menang dengan meraih 72.130 suara.

Lelaki yang dulu merupakan pegawai negeri sipil itu menyukai dunia pertanian dan hidup berdampingan dengan petani.

Bagaimana perjalanan Monadi yang setelah berhenti menjadi PNS, kembali sebagai petani, hingga kemudian terjun ke dunia politik?

Berikut wawancara eksklusif Bupati Kerinci terpilih Monadi bersama Reporter Tribun Jambi Herupitra

Apa keseharian bapak sehari-hari sejak tidak lagi sebagai PNS? 

Pada tahun 2018 lalu, saya pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Kerinci. Namun, pada saat itu saya belum berhasil kalah waktu itu. 

Pada saat itu, undang-undang menyatakan setiap ASN yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah harus pensiun dan berhenti. 

Karena usia saya saat itu belum mencukupi masa pensiun, makanya saya berhenti menjadi pegawai. 

Karena saya belum terpilih saat itu, kegiatan saya bertani. Kalau bahasa Kerinci itu balek ke ladang. 

Tempat saya berladang itu berpotensi tanaman hortikultura. Saya bergerak di tanaman hortikultura, salah satunya membuat penakar benih kentang. 

Alhamdulillah sampai sekarang masih berjalan. 

Ini juga salah satu menjawab keterbatasan benih kentang terutama di tiga kecamatan yang ada di Kerinci. 

Bapak banyak kedekatan dengan masyarakat bawah? 

Ya, karena kita bergerak di bidang pertanian, kita banyak bertemu dengan masyarakat, mohon maaf di kalangan masyarakat menengah ke bawah, terutama yang bermata pencarian sebagai petani. 

Waktu gagal di 2018, lalu 2024 mencalonkan diri kembali, itu berawal dari mana? 

Pada 2018, saya memang gagal. Gagal bukan berarti belum berhasil, artinya ada usaha lain yang harus kita lakukan. 

Alhamdulillah saya selalu menjaga hubungan antara masyarakat, dengan saya ikut kegiatan kemasyarakatan.

Seperti ada pesta perkawinan, saya tetap mengikuti, kegiatan yang lain juga seperti itu. 

Alhamdulillah masyarakat merespons. 

Walaupun mereka tidak menjawab, saya yakin mereka memberikan penilaian terhadap apa yang saya lakukan.

Itu selama kurun waktu 2018 sampai sekarang. 

Bapak dikenal cukup merakyat apakah itu dari mana? 

Alhamdulillah walaupun kita saat ini telah terpilih dan 2018 tidak terpilih, kedekatan dengan masyarakat tetap saya lakukan. 

Selain dengan masyarakat bawah, kegiatan lain seperti hobi keseharian? 

Hobi selain olah raga, saya juga hobi terabas (motor trail). Kebetulan oleh teman-teman saya diangkat menjadi ketua, jadi setiap event event terabas kami ikuti. 

Organisasi apa yang Bapak Monadi ikut di dalamnya? 

Dilihat dari belakang, memang banyak organisasi yang saya lakukan. Pernah menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah, pernah menjadi Ketua KNPI Kerinci, di samping organisasi-organisasi lain. 

Di olahraga, saya juga pernah menjadi Ketua Umum Voli Kabupaten Kerinci dan juga arung jeram. 

Bagaimana Bapak bisa memperoleh suara yang cukup signifikan pada pilkadaw kemarin? 

Di dalam pilkada ini, saya salah satu ukuranya adalah popularitas. Alhamdulillah, kita ada mensurvei popularitas kita cukup tinggi. Dan itu kita kembali ke masyarakat.

Saya terus berkomunikasi dengan masyarakat setiap kegiaat sering kita lakukan. Mungkin karena popularitas ini. (herupitra)

Baca juga: Detik-detik Kapal Terbakar di Tanjab Timur hingga 3 Orang Lompat ke Air, 1 Orang Hilang

Baca juga: Anggaran Pembangunan di Sarolangun Terancam Berkurang Rp79 Miliar Akibat Efisiensi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved