Kisah Jambi

Kisah Orang Pendek Berkaki Terbalik di Gunung Kerinci yang Bikin Peneliti Inggris Bingung

Konon, makhluk itu tingginya hanya sekira satu meter, tubuhnya ditutupi bulu pendek. Siapa sebenarnya orang pendek berkaki terbalik di Kerinci

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/HERUPITRA
GUNUNG KERINCI - Pendakian di Gunung Kerinci beberapa waktu lalu. Di sekitar gunung tertinggi di Pulau Sumatera ini, banyak kisah kearifan lokal. 

"Kaki, tangan, dan anggota badan lain yang tidak sesuai dengan bentuk manusia direntangkan, ditegangkan, dan dibentuk ulang dengan tangan agar menyerupai manusia."

Marco Polo melanjutkan kisahnya.

"Tubuh-tubuh monyet tersebut lalu dikeringkan dan dibalsem dengan kapur barus serta obat-obatan lain sehingga tampak seperti manusia."

"Semua itu adalah tipuan. Karena tidak ada satu pun tempat di seluruh India atau wilayah lain seliar tempat ini pernah ditemukan manusia begitu kecil."

Catatan Marco Polo tentang orang pendek ini memang secara gamblang membantah tentang keberadaan sosok pigmi yang rupanya sudah tersiar luas sejak awal abad ke-13. 
Ketika nyaris tak ada lagi lekuk hutan Sumatera yang belum dijelajahi, kisah perburuan tentang keberadaan orang pendek ini menjadi semakin sulit dipertahankan.

Berikut tulisan menarik tentang keberadaan makhluk yang menjadi misteri itu.

Penelitian Van Heerwarden

Kemudian pada 1923, Van Heerwarden, ahli zoologiest Belanda yang berpengaruh pada era 1920-an dan 1930-an, menyebutkan perjumpaan dengan makhluk yang bukan siamang maupun primata di Kerinci.

Pada tahun-tahun itu, dia sedang melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Kerinci, Jambi.

Dalam catatan, disebutkan bahwa Van Heerwarden menuliskan mengenai pertemuannya dengan beberapa makhluk gelap dengan banyak bulu di badan.

Dia menggambarkan tinggi tubuh mereka setinggi anak kecil berusia 3-4 tahun.

Namun, mereka memiliki bentuk wajah yang lebih tua dan dengan rambut hitam sebahu.

Van Heerwarden sadar, mereka bukan sejenis siamang maupun primata lainnya.

Ia juga mengetahui makhluk-makhluk itu menyadari keberadaan dirinya saat itu, sehingga mereka berlari menghindar.

Satu hal yang membuat Mr. Heerwarden tak habis pikir, semua makhluk itu memiliki persenjataan berbentuk tombak dan mereka berjalan tegak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved