Berita Batang Hari
Penyakit Ngorok Menyebar, Ternak Mati Massal di Batang Hari Jambi
Wabah penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau penyakit ngorok yang menyerang ternak warga di Kabupaten Batang Hari, Jambi semakin meluas.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Wabah penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau penyakit ngorok yang menyerang ternak warga di Kabupaten Batang Hari, Jambi semakin meluas.
Hingga Kamis (4/9/2025), jumlah hewan ternak yang mati atau dipotong paksa terus bertambah.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batang Hari Mara Mulya Pane mengatakan, sejak beberapa waktu lalu puluhan ternak warga terjangkit penyakit SE hingga berujung kematian.
Baca juga: Bupati Batang Hari Terima Tim Penilaian Adipura dari KLHK
“Saat ini jumlah ternak warga yang terdampak masih terus bertambah jumlahnya, laporan dari Petugas informasi dari Peternak ada 1 ekor mati dan 6 ekor potong paksa,” ujarnya.
Berdasarkan data laporan, penambahan kasus tersebut terjadi di Desa Rambutan Masam Kecamatan Muara Tembesi.
Dengan adanya kasus baru ini, secara tidak langsung menambah jumlah kasus hewan ternak yang mati akibat virus SE.
Sebelumnya tercatat ada 30 ekor ternak terdampak, akan tetapi ada tujuh ekor kerbau yang mati dan 23 ekor potong secara paksa.
Semakin mengkhawatirkannya penyebaran kasus ini, pihaknya terus melakukan koordinasi di lapangan bersama petugas.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jambi Kamis 4 September 2025, Batang Hari Hujan
Satu diantaranya dengan pemberian Vaksin. Namun untuk Vaksin di Daerah terdampak tidak boleh dilaksanakan sedangkan untuk Vitamin masih bisa dilaksanakan selagi vitamin tersedia dan peternak mau untuk menangkap ternaknya.
“Terkait bantuan ganti rugi atau bantuan ternak sendiri, dari pendanaan tidak tersedia, atau belum ada ke arah sana,” ujarnya.
Namun pihaknya tetap antisipasi dengan surat Pemberitahuan kepada Semua Camat utk Vaksinasi dan Vaksinnya ada.
Terkait dugaan awal mula virus tersebut bisa mewabah di Batang Hari, dikarenakan dampak dari tetangga yang lebih dahulu terserang wabah tersebut.
“Melalui surat edaran tadi kami sudah beritahukan kepada masyarakat, bahwa Daerah hulu Sungai (Merangin) sudah terjangkit SE melalui aliran Sungai hingga sampai di Batang Hari, itu berdasarkan analisis sementara, “ tandasnya.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.