Pelantikan Kepala Daerah
Profil 3 Gubernur Terpilih Tak Dilantik 20 Februari, Gub Bangka Belitung, Papua, Papua Pegunungan
Sosok Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Papua dan Papua Pegunungan.
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Papua dan Papua Pegunungan.
Ketiganya tidak dilantik Presiden Prabowo, pada 20 Februari 2025 mendatang karena masih bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Tiga kepala daerah terpilih itu yakni, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani dan Hellyana.
Lalu, Gubernur Papua Pegunungan terpilih Jhon Tabo-Ones Pahabol.
Kemudian, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi Papua, Benhur Tomi Mano dan Yermia S Bisai.
Namun, dalam pembacaan putusan dismissal Mahkamah Konstitusi pada 4 Februari 2025, 3 perkara yakni:
1. 266/PHPU.GUB-XXIII/2025 (Gubernur Bangka Belitung)
2. 293/PHPU.GUB-XXIII/2025 (Gubernur Papua Pegunungan)
3. 304/PHPU.GUB-XXIII/2025 (Gubernur Papua)
Baca juga: Korupsi Dana Desa Rp500 Juta, Kades di Bengkulu Nikah Lagi dan Berjudi, Ditangkap usai 6 Bulan Buron
Baca juga: Sambut Ramadan, Pemda dan Masyarakat Tanjab Barat Gotong Royong Bersihkan Masjid di Tungkal Ilir
3 perkara sengketa hasil Pemilihan gubernur itu, diterima dan akan dilanjutkan ke sidang pembuktian perkara.
Kemudian MK menjadwalkan pembacaan putusan akhir pada 24 Februari 2025.
Lantas siapa sosok 3 Gubernur Pemenang Pilkada yang belum bisa Dilantik 20 Februari 2025 it?
Profil Hidayat Arsani
Hidayat Arsani berpasangan dengan Hellyana di Pilkada 2024 lalu dan meraih suara terbanyak di pemilihan gubernu Bangka Belitung periode 2025-2030:
Namun ternyata ada kisah yang cukup memilukan dari Hidayat Arsani, sebelum akhirnya ia terpilih menjadi Gubernur Bangka Belitung.
Nama Hidayat Arsani tidak asing lagi bagi masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hidayat Arsani yang lahir pada 21 Agustus 1963 ini tercatat sebagai salah satu pengusaha sukses di Bumi Serumpun Sebalai yang memiliki banyak bidang usaha di bawah bendera Arsani group.
Dia sukses menggeluti sejumlah bidang usaha.
Selain sukses di dunia bisnis, Hidayat Arsani juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung sejak 12 Mei 2014 hingga 12 Mei 2017.
Ia pernah memperoleh penghargaan Maha Karya Pembangunan dari Provinsi Bangka Belitung oleh Gubenur Babel Eko Maulana Ali tahun 2012.
Hidayat Arsani membangun sejumlah fasilitas kesehatan, di antaranya RS Muhaya dan RS Arsani.
Muhaya dan Arsani, dua rumah sakit milik Hidayat itu namanya diambil dari nama kedua orangtuanya.
Pemberian nama Muhaya dan Arsani itu sebagai bentuk penghormatan Hidayat kepada kedua orangtuanya.
"Nama Rumah Sakit Muhaya dan Arsani itu, itu nama kedua orang tua saya, ini sebagai wujud rasa hormat saya kepada mereka," kata Hidayat Arsani dikutip dari Bangkapos, Minggu (21/8/2022) lalu.
Baca juga: Sambut Ramadan, Pemda dan Masyarakat Tanjab Barat Gotong Royong Bersihkan Masjid di Tungkal Ilir
Baca juga: Daftar 27 Kepala Daerah di Jawa Barat Dilantik 20 Februari, Tasikmalaya Pembuktian di MK
Tak puas dengan dunia bisnis, Hidayat pun terjun ke dunia politik.
Hidayat Arsani tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung sejak 12 Mei 2014 hingga 12 Mei 2017.
Sebelum sukses seperti sekarang ini, Hidayat pernah bekerja kasar, mulai dari mengaspal, berdagang hingga kuli serabutan.
Saat berulang tahun ke 59 pada 21 Agustus 2022 lalu, Hidayat Arsani mengaku tak ada lagi hasrat duniawi yang ia targetkan.
"Alhamdulillah saya sudah berkecukupan, tidak ada lagi yang harus saya kejar, sekarang waktunya mengabdi untuk daerah. Dan hari ini saya persembahkan hadiri SMP dan SMA Al-Azhar ini untuk menciptakan generasi yang unggul," kata Hidayat.
Di bidang organisasi, Hidayat Arsani pernah memegang jabatan sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Bangka Belitung (2013-2017).
Dia juga sebagai Presiden Asosiasi Tambang Timah Indonesia (ATTI) Bangka Belitung.
Hidayat juga menjadi Ketua Asosiasi Petambak Udang Indonesia (APTIN) Bangka Belitung.
Biodata
Lahir: Pangkalpinang, 21 Agustus 1963
Partai politik: Partai Golongan Karya
Istri: Ni Komang Widari
Anak: Hendra Erwanto, Hary Iswanto, Handy Hidayat, Hery Wijaya, M Habibi
Riwayat Jabatan
Ketua DPD I Partai Golkar Bangka Belitung (2013-2017)
Presiden Asosiasi Tambang Timah Indonesia (ATTI) Bangka Belitung
Ketua Asosiasi Petambak Udang Indonesia (APTIN) Bangka Belitung
Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (2014–2017)
Baca juga: Dewan Provinsi Jambi Terima Pengaduan Karyawan di Tebo yang Kena PHK tanpa Dapat Haknya
Baca juga: Daftar 27 Kepala Daerah di Jawa Barat Dilantik 20 Februari, Tasikmalaya Pembuktian di MK
Profil Jhon Tabo
Profil Jhon Tabo, gubernur Papua Pegunungan 2025, mantan bupati Mamberamo Raya.
Pada Pilkada 2024, Jhon Tabo berpasangan dengan Ones Pahabol dengan memndapatkan suara terbanyak 720.925 suara.
Nama Jhon Tabo memang sudah tak asing didengar dalam dunia perpolitikan.
Lantas siapakah sosok Jhon Tabo yang kini menjadi gubernur Papua Pegunungan?
Jhon Tabo merupakan politisi Partai Golkar.
Ia lahir di Wuragi, Wugi, Tolikara, Papua 2 Juni 1970.Sebelum maju sebagai calon Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo merupakan Bupati Mamberamo Raya periode 2021-2024.
Ia juga sempat menjabat sebagai Bupati Tolikara periode 2005-2010. Termasuk diantaranya menjadi Ketua DPRD Sementara Tolikara.
Profil Benhur Tomi Mano
Benhur Tomi Mano, salah satu politisi yang aktif dalam pemerintahan wilayah Provinsi Papua
Benhur merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Benhur Tomi, lahir pada tanggal 30 April 1965 di Jayapura, Papua.
Laki-laki beragama Kristen Protestan ini merupakan mantan Walikota Jayapura yang telah menjabat selama dua periode pada tahun 2011-2016 dengan wakil Rustan Saru.
Ia juga kembali terpilih pada tahun 2017-2022 dengan wakil Nur Alam.
Latar belakang pendidikan yang dimiliki Benhur yakni bersekolah di SD Negeri INP Kotaraja tahun 1979.
Ia melanjutkan ke SMP Muhamadiyah Yapis Abepura tahun 1982.
Lalu setelah lulus, ia memilih untuk bersekolah di SMA Negeri 1/141 Abepura tahun 1985.
Tak berhenti disitu, ia kembali mengenyam pendidikan di APDN Jayapura tahun 1989, Sarjana IIP Depdagri Jakarta tahun 1994.
Hingga ia melanjutkan Magister MSDM Uncen Jayapura tahun 2005, dan Doktor Fakultas Ekonomi Bisnis jurusan Ilmu Manajemen di Universitas Brawijaya tahun 2011.
Pengalaman karier yang dimiliki berfokus pada politik pemerintahan dan pernah menduduki berbagai posisi penting.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan Kecamatan Skamto.
Kemudian Walikota Jayapura selama dua periode, dan terakhir sebagai Staff Ahli Kemensos RI bidang Rehabilitasi Sosial.
Selain itu, Benhur juga tercatat pernah menduduki jabatan Ketua Umum Persipura Jayapura.
Perlu diketahui, Persipura Jayapura adalah klub sepak bola Indonesia basis Kota Jayapura Papua yang bermarkas di Stadion Mandala.
Ia terkenal karena beberapa tindakannya seperti mengkritik pemain dan memecat pelatihnya, Peter Butler.
Selain itu, ia pun pernah mengultimatum timnya karena telah memberikan performa labil di Laga Tandang.
Tahun 2024, Benhur mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Papua.
Bersama calon Wakil Gubernurnya dan dukungan gabungan partai politik, ia optimis maju dalam Pilkada 2024.
Alhasil ia terpilih menjadi Gubernur Papua periode 2024-2029.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Korupsi Dana Desa Rp500 Juta, Kades di Bengkulu Nikah Lagi dan Berjudi, Ditangkap usai 6 Bulan Buron
Baca juga: KPU Resmi Tetapkan Hurmin-Gerry Trisatwika jadi Bupati dan Wabup Sarolangun periode 2024-2029
Baca juga: DPRD Gelar Paripurna Pemberhentian dan Pengangkatan Wako & Wawako Sungai Penuh
Korupsi Dana Desa Rp500 Juta, Kades di Bengkulu Nikah Lagi dan Berjudi, Ditangkap usai 6 Bulan Buron |
![]() |
---|
Sambut Ramadan, Pemda dan Masyarakat Tanjab Barat Gotong Royong Bersihkan Masjid di Tungkal Ilir |
![]() |
---|
Sengketa Pilkada Sarolangun Ditolak MK, Hurmin-Gerry Segera Ditetapkan Pemenang |
![]() |
---|
Daftar 27 Kepala Daerah di Jawa Barat Dilantik 20 Februari, Tasikmalaya Pembuktian di MK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.