Polemik di Papua
Terduga Jaringan KKB Papua Ditangkap, Pemuda di Yalimo Diduga Informan Aske Mabel si Pecatan Polisi
Pemuda diduga terafiliasi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua ditangkap Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz, Sabtu (1/2/2025).
Update polemik di Papua.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pemuda yang diduga terafiliasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua ditangkap Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz, Sabtu (1/2/2025).
Pemuda bernama Jon Asso (21) itu diduga menjadi jaringan atau informan bagi Aske Mabel.
Aske Mabel merupakan pecatan polisi yang diduga telah bergabung ke KKB dan menjadi pimpinan di Yalimo.
Jon Asso ditangkap di Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan sekitar pukul 17.04 WIT.
Peran pemuda yang berprofesi sebagai tukang ojek tersebut bertugas memantau aparat di Kota Elelim.
Informasi ini kemudian ia laporkan melalui telepon seluler kepada Aske Mabel.
Saat ini, Jon Asso masih ditahan di Polres Yalimo untuk penyelidikan dan interogasi lebih lanjut.
Lewat Jon Asso, aparat keamanan juga masih menggali informasi lebih dalam terkait pergerakan dan target dari kelompok Aske Mabel.
Baca juga: Anggota KKB Papua Kembali Ditangkap, Anak Buah Jeki Murid Diamankan di Jayapura, Ini Kasusnya
Baca juga: KKB Papua Bunuh Warga Sipil, Jubir TPNPB: Agen Mata-mata, Lakukan Perlawanan, 1 Melarikan Diri
Sebelumnya, satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua berhasil diamankan Satgas Operasi Damai Cartenz 2025.
Pria bernama Yantis Murib alias Nosin Murib itu ditangkap di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Jumat (31/1/2025).
Untuk diketahui bahwa Yantis Murib merupakan anak buah pentolan KKB, Jeki Murib alias Papuanus alias Kasuari.
Sebelumnya dia masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.
Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani menyebut Yantis Murib telah lama masuk DPO.
Status tersebut atas keterlibatannya dalam berbagai aksi kekerasan di Papua.
“DPO KKB Yantis Murib diketahui beralamat di Kampung Pinggil/Eronggobak, Kabupaten Puncak,” ujarnya dilansir Tribun Papua dari Kompas.com, Jumat malam.
Tim Satgas Operasi Damai Cartenz mengamankan beberapa barang bukti saat mengamankan anggota KKB Papua tersebut.
Diantaranya seperti KTP, dompet, tiket pesawat, kalung manik-manik, noken, serta sejumlah uang tunai.
Baca juga: Istri La Jahari Ungkap Suaminya Pamit Antar Barang Jualan Sebelum Ditemukan Tewas, Ulah KKB Papua
Berdasarkan hasil penyelidikan, Yantis Murib terlibat dalam aksi penembakan terhadap warga sipil di Ilaga, Kabupaten Puncak pada tahun 2024, yang mengakibatkan seorang korban bernama Suherman mengalami luka di bagian kaki.
“Yantis Murib berperan sebagai pembawa motor dan senjata revolver dalam aksi penembakan di Ilaga,” ujarnya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat Papua untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
Warga juga diminta segera melaporkan risiko gangguan keamanan kepada aparat.
“Mari kita jaga Papua agar tetap damai dan pastikan para pelaku yang tertangkap dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” katanya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Jalan Nasional Banyak Lubang, Pemkab Tebo Surati Balai Jalan
Baca juga: Jadi Ujung Tombak bagi Masyarakat, Damkar Pulang dengan Rasa Bangga
Baca juga: Sekda Provinsi Jambi Ikuti Zoom Meeting bersama Mendagri Terkait Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
Baca juga: Perlakuan Irish Bella Kala Air Rumi Tanya Keberadaan Ammar Zoni, Sikap Haldy Sabri Disorot: Beda
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Aparat Bekuk Pentolan KKB di Yalimo, Diduga Informan Anggota Pecatan Polisi Aske Mabel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.