Polemik di Papua

KKB Papua Tuduh TNI-Polri Lakukan Pengeboman, Satgas: Hoaks, Itu Video Dokumentasi Kebakaran 2021

Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 membantah KKB Papua yang menyebutkan TNI-Polri melakukan pengeboman hingga menyebabkan sejumlah bangunan terbakar.

Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 membantah KKB Papua yang menyebutkan TNI-Polri melakukan pengeboman hingga menyebabkan sejumlah bangunan terbakar. 

Salah satu metode propaganda yang digunakan KKB Papua adalah melibatkan warga negara asing (WNA) dalam pembuatan video dokumenter palsu yang kemudian disebarkan melalui media sosial.

Polri mengungkapkan KKB Papua terus menyebarkan informasi palsu atau hoaks itu untuk menarik perhatian publik.

Klaim Rebut Senjata

Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua mengklaim telah berhasil merebut senjata anggota.

Baca juga: Respon KKB Papua dan Pemerintah Soal Aktivis Finlandia Jadi Mediator: Anda akan Jadi Target

Tentu narasi itu langsung dibantah Kepolisian Republik Indonesia (Polri). 

Ditegaskan, kabar dua senjata api milik anggota Polri di Puncak Jaya, Papua Tengah itu tidak benar atau hoaks

Penegasan itu disampaikan Kepala Operasi Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faisal Ramadhani. 

Dia menyebutkan hoaks pencurian senjata itu sengaja dibuat untuk membuat kegaduhan di tengah masyarakat. 

"Polri menyatakan bahwa narasi yang beredar tersebut merupakan propaganda yang bertujuan menimbulkan keresahan di masyarakat," tegas Faisal Ramadhani dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (24/1/2025).  

Menurutnya, informasi yang disampaikan oleh KKB Papua itu tidak memiliki dasar fakta. 

Bahkan kata dia, itu hanya bertujuan memprovokasi aparat serta masyarakat.  

"Kami memastikan bahwa klaim pencurian senjata api oleh KKB ini adalah informasi yang tidak benar," katanya. 

Ia juga menyampaikan, Polri bersama TNI tetap fokus menjalankan operasi penegakan hukum di Papua untuk melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata.  

 "Polri tidak akan terpengaruh oleh narasi-narasi yang dibuat untuk mengalihkan perhatian aparat keamanan," katanya.   

Pada Selasa (21/1/2025), terjadi penyerangan dan penembakan terhadap Bripka Anumerta Ronald Enok.  

Baca juga: Gugur Ditembak KKB Papua, Sosok Brigpol Ronald Dikenal Baik Hati, Dekat dengan Warga, Pengayom

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved