Renungan Harian Kristen 18 Januari 2025 - Berkarya dalam Waktu Tuhan

Kali ini Ia memerintahkan kepada para pelayan untuk mengisi tempayan yang disediakan untuk pembasuhan kaki menurut adat yang berlaku. Kemudian meminta pelayan yang sama untuk mencedok air tersebut dan diberikan kepada pemimpin pesta. 

Tidak ada protes dari pelayan, meskipun bisa jadi mereka deg-degan akan resiko yang menyertai.

Posisi mereka sebagai pelayan mengharuskan untuk taat, disamping telah mendapat mandat dari Maria, ibu Yesus, untuk melakukan apapun perintah Yesus.

Ajaib, pemimpin pesta mengecap anggur yang baik dan memuji mempelai laki-laki. Tidak diketahui kapan perubahan itu terjadi. 

Saat di tempayankah? Saat dicedokkah? Atau saat dikecap pemimpin pesta. Yang pasti, pemimpin pesta merasakan anggur yang baik. Hanya para pelayan yang tahu dari mana air itu berasal. 

Yesus berkarya dengan cara yang epik. Karya-Nya berproses dalam waktu, terangkai dalam frame adegan yang bersambung.

Terasa tersembunyi dari satu sisi namun terlihat jelas pada sisi yang berbeda. Orang-orang dipakai-Nya untuk terlibat, sampai-sampai seorang hina dina pun justru menjadi saksi kunci sebuah keajaiban terjadi.

Rangkaian ini menjadi tepat ketika tersambung dan karya Allah dinyatakan. 

Jangan gelisah ketika berhadapan dengan situasi genting. Karya pertolongan Allah sedang dinyatakan.

Yang diperlukan adalah ketaatan dan kesabaran untuk tenang dalam keteduhan. Ia berkarya dengan cara yang tidak terduga, namun pasti karya-Nya ajaib pada akhirnya. 

Hanya perlu merendahkan diri, dan Tuhan akan menyatakan kehendak-Nya dalam waktu yang tepat. Amin

      Renungan Kristen oeh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang