Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Bakal Impor 200.000 Ribu Sapi untuk Bikin Pabrik Susu Dukung Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Indonesia akan impor 200 ribu ekor sapi perah untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis dari Presiden Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com
Pemerintah Indonesia akan mendatangkan atau impor 200 ribu ekor sapi perah untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis dari Presiden Presiden Prabowo Subianto.  

"Saya khawatir susunya enggak laku," ungkap Wartum, Ketua Kelompok Tani Ternak Tirto Margo di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, saat diwawancarai pada Selasa (14/1/2025). 

Ia menjelaskan bahwa saat ini kondisi di lapangan menunjukkan kekurangan susu yang disebabkan oleh berkurangnya jumlah peternak sapi perah
"Sekarang kurang susu, kalau dulu banyak. Sekarang kekurangan susu karena jumlah peternaknya berkurang," tambah Wartum. 

Dengan kondisi tersebut imbuhnya, susu yang dihasilkan dengan mudah terserap pasar. Pemasaran susu produksi kelompok tersebut dilakukan melalui koperasi. 

"Saya memiliki 7 ekor sapi, setiap hari kirim sekitar 70 liter susu. Harga jual ke koperasi antara Rp 6.900 sampai Rp 7.500 per liter, tergantung kualitasnya," katanya lagi. 

Wartum mengatakan, para peternak tidak berminat peihara sapi impor yang ditawarkan melalui koperasi karena harganya jauh lebih mahal dibanding sapi lokal. 

Baca juga: Siapa Dadan Hindayana? Kepala BGN Sebut Daun Kelor Opsi Pengganti Susu di Menu Makan Bergizi Gratis

"Kami ditawari dengan sistem kredit, kontrak ada yang 3 tahun dan 5 tahun. Tapi peternak enggak minat, berat, apalagi kalau mati. Kalau hibah petani mau," kata Wartum. 

Hal senada disampaikan Rasito (44), peternak sapi perah di Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. 

"Kemarin investor menawarkan sapi impor, kerja sama dengan koperasi sistemnya kredit. Tapi harganya tinggi Rp 38 juta sampai Rp 44 juta, peternak enggak minat. Kalau bantuan rata-rata mau," ujar Rasito. 

Rasito berharap, pemerintah melibatkan peternak kecil untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan susu nasional. 

Diberitakan sebelumnya, Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berencana mendatangkan 1.000 ekor sapi perah impor

Langkah ini diambil untuk mendukung swasembada pangan serta memenuhi program makan dan minum susu gratis yang menjadi kebijakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto

Secara nasional diperlukan dukungan dari 200 pelaku usaha untuk mendukung penambahan populasi 1 juta ekor sapi perah dan 1 juta ekor sapi pedaging.

Peternak Buang Susu

Para peternak sapi perah di Jawa Tengah hingga Jawa Timur ramai-ramai membuang susu hasil produksinya. Penyebabnya, susu sapi produksi lokal tak terserap usai ada pembatasan kuota di industri pengolahan. 

Peternak sapi perah dan pengepul susu di Boyolali, Jawa Tengah misalnya menggelar aksi mandi susu dari susu yang tak terserap industri di Tugu Susu Tumpah, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu lalu (9/11/2024). 

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Muaro Jambi Belum Jelas, Pj Bupati: Belum Ada Aba-Aba

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved