Berita Sarolangun

Ironis, Siswa SDN 156 Muara Lepat Sarolangun Jambi Terpaksa Berenang Menyeberang Sungai Demi Sekolah

Para siswa berenang ke sekolah. Dengan cara itulah siswa SDN 156 Muara Lepat, Desa Datuk Nanduo, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun,, jambi.

Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Hasbi Sabirin
Para siswa SDN 156 Muara Lepat, Desa Datuk Nanduo, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, terpaksa berenang menyeberangi Sungai Batang Asai untuk menuju sekolah. Tak ada jembatan di sana. 

Kepala Desa Datuk Nanduo, Mohamad Isa, menuturkan para siswa yang rela berenang menyeberangi Sungai Batang Asai menuju ke sekolah pada Jumat (10/1/2025) lalu.

Itu bukan tanpa alasan. 

Di Dusun Muara Lepat, Desa Datuk Nanduo, sejak zaman dahulu hingga kini tidak ada jembatan penghubung menuju Desa Padang Jering tempat siswa bersekolah.

"Biasanya mereka naik perahu. Ada perahu bantuan dari kades, juga perahu dari penduduk setempat. Karena sekarang perahu sudah rusak, tidak layak pakai, atau sudah lapuk, mereka terpaksa berenang menuju sekolah," kata Isa Minggu (12/1/2025).

Isa mengatakan tidak adanya jembatan penghubung Dusun Muara Lepat ke Desa Padang Jering, sangat berdampak pada aktivitas anak sekolah dan masyarakat setempat.

Warga kesulitan menyebrang.

"Lebih parahnya lagi, jika air Sungai Batang Asai banjir, siswa tidak bisa berangkat ke sekolah," ujarnya. 

"Ditambah lagi aktivitas masyarakat Dusun Muara Lepat banyak ke Padang Jering, seperti beli sembako dan kebutuhan lainnya," lanjut Isa.

Dengan kondisi tersebut, Mohammad Isa berharap agar Pemerintah Kabupaten Sarolangun bisa membangun jembatan penghubung dari Dusun Muara Lepat, Desa Datuk Nanduo menuju Desa Padang Jering.

"Kami terus melakukan usulan ke pemerintah agar jembatan bisa dibangun, baik usulan melalui pemerintah desa maupun usulan pemerintah Kabupaten. Sampai hari ini belum kunjung terealisasi," tuturnya. 

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah merencanakan pembangunan jembatan penghubung Dusun Muara Lepat ke Desa Padang Jering.

Namun, rencana itu tiba-tiba dibatalkan.

Isa menuturkan, usul pembangunan jembatan penghubung sudah masuk pemkab dan akan dibangun pada 2025.

"Usulan itu saat Pj Bupati Sarolangun yang dijabat oleh Bachril Bakri. Dan terus kita giring hingga ke Bappeda. Kami merasa kecewa, nyatanya usulan itu dibatalkan," kata Isa.

Bahkan, dia juga selalu berkoordinasi dengan Anggota DPRD Sarolangun Dapil Batang Asai, Bambang Gunawan, untuk bisa memperjuangkan pembangunan jembatan tersebut. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved