LIPUTAN KHUSUS
Hidup-Mati Petani Karet di Kawasan Penyangga TN Bukit Tiga Puluh Tebo, di Antara Sawit dan Gajah
Tunidi memiliki alasan kuat. Dia sudah mengetahui risiko konflik gajah dan manusia akan terjadi bila ikut menanam bibit kelapa sawit.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Duanto AS
Menurutnya, sedari awal warga Desa Semambu merupakan petani karet.
Sehubungan masuknya komoditas lain ke desa, salah satunya perkebunan kelapa sawit, ditambah banyaknya perusahaan perkebunan tinggal beberapa petani karet yang bertahan.
“Namun kami tetap berupaya bagaimana meningkatkan hasil dari pada warga yang bertani karet untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, dengan menggembangkan UPPB untuk meningkatkan kualitas petani dan bagaimana nanti kita bersama Bumdes bisa menampung hasil karet dari petani dengan harga jual yang cukup,” kata Toni. (rifani halim)
Baca juga: Menelusuri Bisnis BBM Ilegal di Kota Jambi, Eks Bos Penyalur Dapat Lebih dari Rp100 Juta per Bulan
Baca juga: Gadai Mobil Hasil Kejahatan ke Suku Anak Dalam Jambi, Puluhan Kendaraan Diparkir di Kebun Sawit
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh
Tebo
petani kopi
petani karet
Desa Semambu
Kecamatan Sumay
biji kopi
agroforestry
liputan khusus
Warga 4 Daerah Tolak Pembangunan Stockpile Batu Bara PT SAS di Aur Duri Kota Jambi, Hanya Sejengkal |
![]() |
---|
Raffi Tak Jadi Operasi Plastik, Anak di Jambi Kena Stevens-Johnson Syndrome, Virus Tak Masuk Daging |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kota Jambi Minta Wako Panggil Dokter Puskesmas dan Kadis, Anak Kena Sindrom Langka |
![]() |
---|
Ustaz Agus Nyaris Menangis Lihat Kondisi Anak di Jambi Kena Sindrom Langka Kulit Mengelupas |
![]() |
---|
Anak di Jambi Kena Sindrom Langka, Kulit Raffi Lepas Jika Tidur di Kasur, Terpaksa Alas Daun Pisang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.