LIPUTAN KHUSUS

Hidup-Mati Petani Karet di Kawasan Penyangga TN Bukit Tiga Puluh Tebo, di Antara Sawit dan Gajah

Tunidi memiliki alasan kuat. Dia sudah mengetahui risiko konflik gajah dan manusia akan terjadi bila ikut menanam bibit kelapa sawit.

|
Penulis: Rifani Halim | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Rifani Halim
Petani kopi di kawasan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo,Tunidi, menunjukkan hasil panen kopi. Dia dan beberapa petani memilih bertani kopi dan karet guna menghindari konflik dengan gajah 

Jamur mengakibatkan penurunan drastis produksi getah. 

Berbagai upaya telah dicoba Haris, termasuk penggunaan garam sebagai alternatif.

Namun, metode itu membawa masalah baru.

"Tanah menjadi keras, dan cacing tanah yang membantu menyuburkan justru mati," ujar Haris.  

Satu di antara solusi yang dikembangkan adalah menanam jahe merah di sekitar pohon karet. 

Tanaman ini dipercaya memiliki kemampuan alami untuk mengurangi serangan jamur akar putih.

"Jahe lebih ramah lingkungan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi solusi jangka panjang," harap Haris.

Usaha Lepas dari Tengkulak

Jika sebelumnya, petani karet di Tebo bergantung pada tengkulak. Kini mereka menjual langsung ke pabrik.

Hal itu sebagai upaya mendapatkan harga yang lebih menguntungkan.

"Dalam seminggu, saya bisa menghasilkan sekitar 98 kilogram karet dengan harga yang lebih adil. Pendapatan ini cukup untuk menutupi biaya operasional," jelas Haris, petani karet yang tetap semangat bekerja di usia 60 tahun.

Salah satu langkah strategis yang membantu petani karet adalah pembentukan Unit Pengelolaan dan Pemasaran Bersama (UPPB).

Melalui UPPB, petani diajarkan keterampilan finansial dan strategi pemasaran yang efisien, didukung oleh program pelatihan seperti Sekolah Lapang dan Kelompok Belajar Agroforestry (KBA).

Pendekatan ini mendorong petani memastikan kualitas, kontinuitas, dan volume produksi bahan olahan karet (Bokar) agar dapat bersaing di pasar dengan lebih baik.

Kepala Desa Semambu, Toni, menilai gelombang perkebunan kelapa sawit menyebabkan petani karet mulai beralih ke pohon kelapa sawit.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved