Polemik di Papua
Penembak Guru Honorer saat Malam Natal Diburu Aparat, Pelaku Diduga KKB Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua diduga kuat menjadi pelaku penembakan guru honorer saat malam Natal 2024 lalu.
KKB Papua kembali berulah.
TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua diduga kuat menjadi pelaku penembakan guru honorer saat malam Natal 2024 lalu.
Penembakan yang terjadi itu membuat situasi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah kembali mencekam.
Aparat keamanan hingga saat ini masih memburu pelaku yang diduga dari kelompok separatis itu.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, membenarkan insiden tersebut.
Diduga penembakan warga sipil yang berprofesi sebagai guru honorer itu dilakukan oleh OPM di wilayah setempat.
Saat ini, aparat keamanan TNI-Polri telah mengerahkan seluruh kekuatan untuk mengejar para pelaku.
"OPM sebagai pelaku penembakan ini telah menodai perayaan Natal warga. Saat ini pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan TNI 1 Polri," tegas Kapendam, Kamis (26/12/2024).
“Jenazah korban dievakuasi ke Kabupaten Mimika,” imbuhnya.
Baca juga: Duka Malam Natal Bagi Guru Honorer di Papua Tengah, Ditembak OTK saat Tutup Kios
Baca juga: Pemuda Asal Sungai Penuh Jambi Dibacok OTK di Papua, Begini Kondisinya
Tak hanya menembak guru honorer tersebut, kata Candra, OPM juga sangat keterlaluan lantaran mengancam warga lainnya yang sedang dalam nuansa Natal.
Sebelumnya diberitakan, aksi penembakan yang dilakukan orang tak kenal (OTK) kembali terjadi di tanah Papua. Korban kali ini seroang guru honorer ditembak OTK pada malam Natal 2024 kemarin.
Korban dalam insiden itu diketahui bernama Andarias Tanda, pengajar yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan.
Dia dikabarkan ditembak saat berada di kiosnya pada tanggal 24 Desember 2024 malam.
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 18.45 WIT saat korban hendak menutup kiosnya di Jalan Pinggir Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Tiba-tiba, seorang pelaku tidak dikenal muncul dan langsung menembak korban di dada sebelah kiri menggunakan senjata api laras pendek.
Korban seketika terjatuh dan meninggal dunia di tempat kejadian.
Dari informasi yang dihimpun Tribun-Papua,com, seorang saksi mata, Maria, mengungkapkan bahwa sebelum penembakan, ia melihat dua orang asing berkeliaran di sekitar lokasi kejadian.
Salah satu dari mereka sempat mengarahkan pistol ke arahnya, namun kemudian melarikan diri.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian berhasil mengamankan TKP dan melakukan olah TKP.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Ilaga untuk dilakukan autopsi.
Motif di balik penembakan sadis ini masih belum diketahui.
Baca juga: 2 Polisi yang Dibacok OTK di Lanny Jaya Gugur, 1 Warga Sipil Kena Tembak, Pelaku Diduga KKB Papua
Namun, peristiwa ini mengundang keprihatinan mendalam dari masyarakat dan pihak berwenang.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penembakan tersebut.
Perantau Asal Jambi Dibacok OTK
Mulyadi (44), perantau dari Desa Dujung Sakti, Kecamatan Koto Baru, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi dibacok orang tak dikenal di wilayah Bamusbama, Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya.
Korban dalam peristiwa sadis itu sebanyak dua orang.
Adapun korban kedua bernama Joni Indra Irawan (38).
Keduanya yang mengendarai motor itu dibacok OTK saat melintas di wilayah Bamusbama, Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya.
Dilansir dari TribunSorong.com, pembacokan tersebut terjadi pada Kamis (26/12/2024) sekitar pukul 13.20 WIT.
Kedua korban pembacokan belakangan diketahui bernama lengkap Mulyadi (44) dan Joni Indra Irawan (38).
Mulyadi merupakan perantau asal Provinsi Jambi, tepatnya dari Desa Dujung Sakti, Kecamatan Koto Baru, Kota Sungaipenuh.
Pelaku diperkirakan berjumlah 10 orang yang membawa senjata tajam (sajam)
Kedua korban mengaku sempat mendengar bunyi tembakan dari arah dalam hutan sebelum terjadi pembacokan.
Akibat peristiwa itu, korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Muraid.
"Kedua korban saat ini dalam perawatan medis," ujar Kapolres Tambrauw AKBP Aries Dwi Cahyanto.
Selain pembacokan, pada hari yang sama, satu unit mobil patroli polisi juga dipanah OTK di wilayah Tambrauw.
AKBP Aries menyebut, pihaknya sudah menindaklanjuti kejadian dengan menyisir dan meningkatkan pengamanan, khususnya Bamusbama.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Isi Chat Dinar Candy Diceraikan Ko Apex Heboh di Sosmed, Warganet: Emang Kapan Mereka Nikah?
Baca juga: Kunci Jawaban Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 106, Penggunaan Majas
Baca juga: Beberapa Pemain Lazio Diambang Kepergian di Januari, Jean-Daniel Akpa Akpro Menuju Monza
Baca juga: Arus Mudik Natal dan Tahun Baru di Muaro Jambi Terpantau Ramai Lancar, Petugas Tetap Siaga
Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.