5 Tips Menjalani Puasa untuk Penderita Stroke, Hindari Tepung dan Gula

TRIBUNJAMBI.COM -  Simak tips puasa untuk penderita stroke dari dr Zaidul Akbar.

Puasa bagi penderita stroke membutuhkan perhatian khusus, baik dalam hal pola makan maupun asupan gizi. 

Dr. Zaidul Akbar, seorang praktisi kesehatan, memberikan panduan praktis untuk membantu penderita stroke menjalani puasa dengan aman dan tetap sehat. 

Baca juga: Resep Buka Puasa dengan Sumber Protein dan Lemak, Siapkan Telur dan Minyak Zaitun

Berikut adalah tips dari Dr. Zaidul Akbar:  

1. Konsultasi dengan Dokter atau Terapis

Dr. Zaidul Akbar menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum memulai puasa.
 
“Baiknya pertama tentunya saya menyarankan untuk konsultasi kepada dokter yang merawat atau mungkin kepada ahli yang atau mungkin terapis atau siapapun yang merawat. Kita berdoa semoga Allah sembuhkan dan pulihkan kembali,” ungkapnya, dikutip dari YouTube dr Zaidul Akbar, (26/12/2024).

Hal ini penting untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan pasien memungkinkan untuk berpuasa.  

2. Perhatikan Pola Makan Seimbang

Penderita stroke memerlukan asupan gizi yang mendukung pemulihan tubuh. 

Dr. Zaidul Akbar merekomendasikan konsumsi makanan yang kaya serat, lemak baik, dan omega-3.

“Selama Ramadan, buat salad tinggi serat. Misalnya, berbagai macam sayuran dipotong-potong, tambahkan minyak zaitun, jeruk nipis, madu, atau bisa dibikin variasi lain seperti kismis dan kacang-kacangan,” tuturnya. 

Selain itu, makanan laut yang kaya omega-3 juga sangat dianjurkan.

“Makanan-makanan yang tinggi omega-3 dari hewan-hewan laut seperti ikan-ikanan sangat baik diberikan pada waktu berbuka dan sahur,” ujarnya.

Dr. Zaidul juga menyarankan untuk memberikan alpukat sebagai sumber lemak baik.  

Baca juga: 7 Tips Puasa untuk Penderita Diabetes, Pare dan Daun Sereh untuk Mengatur Gula Darah

3. Hindari Makanan Pemicu Masalah Kesehatan

Beberapa jenis makanan sebaiknya dihindari oleh penderita stroke, seperti.

“Jangan berikan lagi makan-makan yang menggerakkan tubuhnya, seperti tepung-tepungan, minyak-minyakan, dan gula pasir. Stop semua. Ganti dengan pangan yang sehat seperti tepung sorgum,” ujarnya.

Makanan sehat dari bahan lokal bisa menjadi alternatif yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh selama puasa.  

4. Jaga Kebahagiaan dan Keceriaan

Dr. Zaidul Akbar mengingatkan bahwa kebahagiaan dan semangat penderita stroke sangat penting untuk pemulihan.

“Kadang-kadang orang tua pengen makan tertentu. Kalau saran saya, pengen makan apa, enggak apa-apa sekali-sekali kasih. Yang penting kebahagiaan dan keceriaan beliau itu terjaga,” katanya. 

Baca juga: 8 Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui di Bulan Puasa, Ada Alpukat dan Madu

5. Pahami Kebutuhan Pasien secara Holistik
 
Selain memperhatikan pola makan, memahami kebutuhan emosional dan fisik pasien juga penting.
  
“Yang paling penting adalah bagaimana kebahagiaan dan keceriaan beliau itu terjaga dengan adanya puasa tadi,” ujarnya.

Update berita Tribun Jambi di Google News