Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Mantan Danrem Jambi Brigjen TNI Elphis Rudy Berduka Sang Keponakan, AKP Ryanto Ulil Ditembak Mati

Brigjen TNI Elphis Rudy merupakan paman dari AKP Ryanto Ulil Anshar yang ditembak mati AKP Dadang Iskandar di parkiran Mapolresta Solok Selatan.

Editor: Duanto AS
Tribun-Timur.com/Sayyid
Jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar dimakamkan di pemakaman Siri Na Pesse, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (24/11/2024). 

TRIBUNJAMBI.COM - Duka mewarnai keluarga Brigjen TNI Elphis Rudy yang merupakan mantan Danrem 042 Garuda Putih Jambi. 

Brigjen TNI Elphis Rudy merupakan paman dari AKP Ryanto Ulil Anshar yang ditembak mati AKP Dadang Iskandar di parkiran Mapolresta Solok Selatan.

Brigjen TNI Elphis Rudy mengenang sosok keponakannya saat berjuang menjadi anggota polisi.

AKP Ryanto Ulil Anshar tewas setelah ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar setelah membongkar kasus tambang ilegal.

AKP Ryanto Ulil Anshar pun mendapat kenaikan pangkat luar biasa menjadi Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar.

Almarhum dimakamkan di pemakaman Siri Na Passe, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (24/11/2024)

Brigjen TNI Elphis Rudy merasa bangga, karena Ryanto Ulil tetap memegang teguh prinsip dan integritas sebagai anggota Polri.

Brigjen TNI Elphis Rudy mengaku paling mengenal sosok almarhum Ryanto. 

Pasalnya, Brigjen TNI Elphis Rudy yang mendidik Ryanto hingga menjadi perwira polisi.

"Saya paling mengenal almarhum, saya lihat dia tumbuh berkembang bersama. Saya ingat cita-citanya saya ingat perjuangannya, bagaimana dia untuk bisa mengabdi namun kami bangga dengan integritasnya," katanya.

Dia pun mengikhlaskan kepergian ponakannya yang berprestasi tersebut.

"Saya tahu anak ini berkembangnya, tumbuhnya, semangatnya, saya yang didik, saya antar dia masuk polisi, saya juga yang antar dia masuk liang lahad," ucapnya

Brigjen Elphis Rudy sangat kehilangan sosok keponakannya tersebut.

Apalagi almarhum aset berharga untuk negara, Polri, dan rakyat.

"Kami semua sedih karena kehilangan harapan kami, saya juga yakin Polri kehilangan aset yang berharga. Negara ini kehilangan aset yang berharga, kami sangat sedih, kami juga sangat marah dan kecewa sebenarnya," jelasnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved