Polemik di Papua

Eks Pentolan KKB Ajak Warga Papua Bersatu: Tinggalkan Jalan Kekerasan, Kembali ke Jalan yang Benar

Herman Yoku selaku mantan anggota Organisasi Papua Merdeka dan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua menyerukan perdamaian di tanah Papua.

Editor: Darwin Sijabat
Tribun Papua/ Ist/Kolase Tribun Jambi
Herman Yoku selaku mantan anggota Organisasi Papua Merdeka dan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua menyerukan perdamaian di tanah Papua. 

"Ini sebagai upaya mereka untuk terus menyuarakan kemerdekaan di wilayah Papua. Ini tentunya menjadi tantangan bagi kita terkait program-program untuk menyejahterakan masyarakat Papua," ujar Sigit.

Kapolri Ungkap

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap penyebab bertambahnya jumlah anggota KKB Papua dan jaringannya.

Baca juga: Fakta-fakta Seputar Pekerja Kayu Asal Manado Tewas Ditembak KKB Papua saat Bekerja

Dia menduga penyebab meningkatnya jumlah anggota kelompok separatis tersebut terkait kebijakan pemerintah.

Jenderal Listyo menyebutkan dugaan tersebut karena kebijakan pemerintah dalam mensejahterakan warga Papua belum diterima dengan baik.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan hal itu pada HUT ke-79 Brimob Polri di Depok pada Kamis (14/11/2-24) lalu.

"Artinya apa? Apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat untuk mensejahterakan masyarakat Papua, belum bisa diterima dengan baik, atau mungkin belum tersosialisasi dengan baik. Sehingga yang ada justru sebaliknya, jumlah KKB-nya yang semakin meningkat. Sehingga di satu sisi, rekan-rekan tentunya harus siap menghadapi ini," ujar Sigit.

Sigit menambahkan bahwa pemerintah memiliki tantangan besar dalam memberikan pemahaman kepada warga Papua mengenai keseriusan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. 

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan Brimob dalam menghadapi berbagai konflik sosial yang mungkin terjadi. 

"Di sisi lain, kita juga berhadapan dengan masalah konflik-konflik sosial yang sebetulnya rekan-rekan memiliki tugas untuk mengantisipasi hal tersebut," tuturnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Perkiraan Kenaikan UMP Jambi 2025 dan Daerah di Indonesia

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 143, Menemukan Fakta

Baca juga: Temui Menteri Fadli Zon, Ketua DPRD Sampaikan Kota Jambi Siap Dukung Pariwisata Candi Muarajam

Baca juga: Dokter Gigi RSUD Ahmad Ripin Terakhir Ngantor 31 Oktober, Kadinkes Muaro Jambi Bakal Sanksi

Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved