Berita Sarolangun

Pembangunan Sekolah di Sarolangun Lambat, Terkendala Keterlambatan Anggaran

pembangunan sekolah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan pada tahun 2024 di Kabupaten Sarolagun mengalami keterlambatan.

Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rohmayana
Tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun, Arsyad 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Sejumlah kendala masih di temukan dalam progres pekerjaan kegiatan pembangunan sekolah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan pada tahun 2024 ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun Arsyad mengatakan, beberapa kendala tersebut diantaranya bahwa diketahui kepala sekolah yang menerima kegiatan DAK fisik melalui swakelola tersebut tidak dilatar belakangi dengan background bidang teknik.

"Kendala DAK fisik swakelola, bahwa pertama kepala sekolah itu bukan di bidang teknik, tapi dalam ketentuan mereka didampingi fasilitator atau konsultan dan diawasi," kata Arsyad Sabtu (09/11/24).

Ia juga menyebut, bahwa dalam pelaksanaan kegiatan DAK fisik Pendidikan ini secara umum juga ditemukan kendala terkait Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) DAK tersebut terlambat turun.

Diperkirakan turun pada bulan Mei 2024 lalu, sehingga progres pekerjaan dilapangan hingga bulan awal November 2024 ini masih banyak yang belum masuk dalam tahapan finishing.

"Dari bulan mei progres sampai November sudah luar biasa dari pada progres pembangunan, maka juklak dan juknis kita bertumpu kepada kepala tukang yang mengomandoi dari pembangunan rehab ataupun yang ada di RKB yang dilaksanakan kepala sekolah atas bimbingan dan pengawasan konsultan pengawasan," ujarnya.

Baca juga: 2 Muncikari di Merangin dan Sarolangun Ditangkap Polisi, Segini Keuntungannya

Baca juga: Rekrutmen PPPK Gelombang Kedua Segera Dibuka di Sarolangun, Prioritaskan Honorer Berpengalaman

Selain itu, Arsyad juga menambahkan bahwa dana DAK fisik Pendidikan ini akan digunakan oleh sekolah untuk melakukan kegiatan rehab sekolah yang saat ini memang banyak sekolah-sekolah di Sarolangun butuh rehab ruangan kelas karena sudah dimakan usia.

"Rehab kelas, ruang kelas baru, ruang IT, komputer dengan peralatannya dan itu memang satu instrumen yang berkaitan kebutuhan dari pada gedung sekolah," tutupnya. (Tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved