Andrew Andika Bebas dari Rehabilitasi, Tengku Dewi Rela Menjemput Meski Dalam Proses Perceraian

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah menjalani sekitar satu bulan rehabilitasi akibat kasus narkoba, Andrew Andika akhirnya bebas.

Momen kebebasan ini menjadi titik balik bagi Andrew yang harus menghadapi masa-masa sulit setelah terjerat dalam masalah hukum. 

Meski tengah dalam proses perceraian dengan Andrew, sang istri, Tengku Dewi, menunjukkan empati dengan tetap menjemput suaminya yang baru saja keluar dari rehabilitasi.

Baca juga: Tengku Dewi Menangis Lihat Kondisi Andrew Andika di Penjara: Dia Meringkuk Tiduran, Aku Gak Tega

Tengku Dewi mengungkapkan bahwa meskipun hubungan mereka sedang berada dalam masa yang penuh tantangan, ia merasa perlu untuk membantu suaminya. 

"Ya karena aku mau bantu," ujar Tengku Dewi dikutip dari Grid.id, (6/11/2024).

Ia menjelaskan bahwa sebenarnya pengacara yang semestinya menjemput Andrew.

Namun pada H-1 sebelum pembebasan, terjadi perubahan aturan yang mengharuskan keluarga untuk datang dan menandatangani dokumen tertentu. 

Sebagai istri yang masih sah secara hukum, Tengku Dewi merasa wajib untuk hadir. 

Baca juga: Tengku Dewi Bahas Hukum Tabur Tuai Pasca Andrew Andika Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba

"Alasannya pada saat itu harusnya pengacaranya jemput, tapi H-1 ada perubahan, yang jemput harus keluarga karena ada dokumen yang harus ditandatangani," tambahnya.

Tengku Dewi juga menegaskan bahwa meskipun mereka masih dalam proses perceraian, hubungan mereka belum resmi berakhir karena belum ada keputusan pengadilan yang final, atau "ketok palu."

"Iya, sampai sekarang belum ketok palu," ujar Tengku Dewi.

Lebih lanjut, Tengku Dewi menjelaskan bahwa ia merupakan satu-satunya keluarga terdekat yang bisa menjemput.

Mengingat kondisi kesehatan ibunya yang tidak memungkinkan dan kakaknya yang juga sedang dalam kondisi kurang sehat. 

Baca juga: Tengku Dewi Syok Tahu Andrew Andika Pakai Narkoba, Tawarkan Bantuan Hukum Meski sudah Gugat Cerai

Selain itu, anak-anak mereka yang masih kecil tentunya tidak bisa diharapkan untuk datang menjemput.

"Mamanya nggak mungkin (jemput) karena sakit, kakaknya juga nggak sehat, ya siapa lagi keluarga di sini, nggak mungkin anak-anak juga, karena masih kecil," jelas Tengku Dewi.