Kisah Prabowo dan Yasbun Bertemu Saat 1997, Sang Penjahit dari Cendana ke Hambalang

Di kaca depan rumah, wajah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto terpampang.

Editor: Duanto AS
TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Yasbun (kiri), penjahit yang menjadi langganan Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih RI 

SUARA mesin jahit berdinamo motor terdengar nyaring dari sebuah rumah di jalan Perumahan Parung Permata Indah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Suara itu memecah suasana sejuk dan hening perumahan.

Dari sebuah bangunan sederhana bertingkat dua, suara itu muncul. Di kaca depan rumah, wajah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto terpampang.

Di atas gambar wajah Prabowo, terlihat tulisan Bun’s Tailor. Di gambar itu ada tulisan "Wayahe Prabowo".

Tempat itu bakal menjadi bagian sejarah bagi Prabowo Subianto 

Sekira pukul 08.30 WIB, saat Tribunnews.com berkunjung ke sana, seorang berperawakan sederhana keluar dari seberang rumah.

Sambil memegang dua buah gawai serta sebungkus rokok, lelaki itu mempersilakan Tribunnews.com duduk di lokasi sumber mesin jahit itu berbunyi.

Dia lantas menyodorkan segelas kopi hitam bercangkir biru untuk sekadar menghangatkan badan. Maklum saja, cuaca kawasan Parung pagi itu terasa sejuk.

Lelaki itu adalah Yasbun, atau akrab disapa Pak Bun.

Dia adalah sosok yang hampir lebih dari 20 tahun menjadi penjahit pakaian Prabowo Subianto.

Meski Prabowo memiliki seorang putra desainer ternama dunia, namun untuk pakaian yang selama ini ia pakai, Ketua Umum Partai Gerindra itu lebih mempercayai Pak Bun untuk menjahitnya.

Pak Bun bercerita bahwa Prabowo adalah sosok yang tidak banyak permintaan saat membuat baju.

Selain percaya padanya, Prabowo justru kerap meminta baju yang sederhana namun tetap rapi dan nyaman ketika kenakan.

Terkait persiapan pelantikan Presiden periode 2024-2029, Pak Bun mengaku belum mendapat permintaan khusus dari Prabowo untuk menjahit baju.

Namun, dia memastikan bahwa akan bersedia dengan kerelaan hati menjahit pakaian Prabowo untuk upacara pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2024, mendatang. Termasuk, dirinya siap begadang untuk menjahit pakaian sang Presiden.

Pak Bun mengatakan selama ini turut berkolaborasi dengan putra tunggal Prabowo, Didit Hediprasetyo dalam setiap desain dan model baju untuk Prabowo.

"Bapak permintaan menjahit suka di dekat hari acara, bahkan satu minggu sebelum acara. Jadi saya turun langsung, bahkan sampai bergadang pun siap demi Pak Prabowo,” kata lelaki yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Perkumpulan Penjahit Indonesia Raya ini.

Ditemani gerimis hujan, Pak Bun mengajak Tribunnews.com masuk ke dalam galeri butiknya.

Tampak lukisan wajah Prabowo terpampang di atas meja kerja.

Ruang berukuran kurang lebih 6x4 meter ini juga berjejer baju milik Prabowo yang sempat dijahit olehnya.

Pak Bun kemudian menceritakan bagaimana setiap baju yang dibuatnya untuk Prabowo benar-benar dicek kedetailannya.

Tribun Jambi edisi 9 Oktober 2024.
Romi vs Al Haris, Adu Jurkamnas Pilgub Jambi dari Surya Paloh, Zulhas Anas, hingga Raffi Ahmad

Sebab, ia tak mau jenderal purnawirawan bintang empat itu tak nyaman ketika mengenakan baju yang dijahitnya.

Tak sampai di situ, Pak Bun juga bercerita bahwa desain baju khas yang dikenakan Prabowo saat ini, yakni baju safari berkantung empat pada bagian depan merupakan hasil rancangannya.

“Dulu kan bajunya warna putih ada ben di pinggang. Saya coba berkreasi, Pak. Sepertinya kalau model yang kantung empat ini cocok ke Bapak. Soalnya Bapak itu sangat terinspirasi sekali dengan sosok Bung Karno. Beliau bilang coba bikinkan. Eh, ternyata cocok dan dipakai beliau yang sekarang ini," cerita Pak Bun sambil menenteng baju khas Prabowo.

Pegang Langsung VIP

Selain baju-baju milik Prabowo, Pak Bun turut menjahit pakaian khusus untuk elite-elite Partai Gerindra.

Di antaranya milik adik Prabowo yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo hingga Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

Bahkan, Hasyim hingga Ahmad Muzani datang langsung ke tempatnya untuk mengukur pakaian. "Ya semua pengurus Gerindra, jahitnya di sini," ujarnya.

Tak lupa, Pak Bun mengajak Tribunnews melihat langsung ‘studio kerja’ miliknya yang berada di lantai dua. Di sana, ada tiga orang pekerja yang tengah berbagi tugas.

Orang pertama terlihat memotong bahan sesuai ukuran dan nama, yang lainnya menjahit pada bagian pundak dan satunya sibuk menjahit bagian badan.

Dari Cendana ke Hambalang

Sambil membakar batang rokok pertamanya, Pak Bun kemudian menceritakan awal mula ada gambar wajah Prabowo Subianto di tempat jahit miliknya.

Dia menceritakan bahwa galeri Bun’s Tailor ini merupakan lokasi di mana Prabowo Subianto selalu menjahit pakaiannya.

Terutama, pakaian khas Prabowo Subianto yang berkantung depan empat buah.

"Ya, di sini tempat jahit pakaiannya Pak Prabowo," ujarnya.

Lelaki asal Purwodadi, Jawa Tengah, itu pun menceritakan awal mula bisa kenal dan dipercaya Prabowo sebagai ahli jahit pakaiannya.

Pak Bun berkisah perjumpaannya dengan Prabowo dimulai pada 1997-1998.

Saat itu, Pak Bun merupakan penjahit khusus untuk keluarga Cendana atau Presiden Kedua RI, Soeharto.

Selepas peristiwa reformasi 1998, Pak Bun lama tak berjumpa dengan Prabowo, hampir lima tahun.

Barulah pada awal 2004 atau setelah Prabowo tinggal di Hambalang, Kabupaten Bogor, ia kembali berjumpa dengan mantan Pangkostad itu.

Saat itulah Pak Bun mulai dipercaya menjadi penjahit khusus untuk Prabowo.

Sejak itu pula, ia menjahit semua baju yang dipakai Prabowo.

"Ya, jadi penjahitnya Bapak (Prabowo), sudah hampir 20 tahunan lah," ujar Pak Bun sambil mempersilakan menyeruput kopi hitam. (tribunews.com/yud)

Baca juga: Dengar Gaji Hakim Setara Uang Jajan Rafathar 3 Hari, Sufmi Dasco Langsung Telepon Prabowo

Baca juga: Siapa 60 Nama Tokoh Potensial Jadi Menteri Prabowo-Gibran dan Asal Partainya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved