Dengar Gaji Hakim Setara Uang Jajan Rafathar 3 Hari, Sufmi Dasco Langsung Telepon Prabowo

Hakim yang baru diangkat menerima pendapatan bersih sekitar Rp 12 juta. Itu terdiri dari gaji pokok Rp 3,5 juta dan tunjangan Rp 8,5 juta

Editor: Duanto AS
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Anggota DPR RI saat menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia (SHI), pada Selasa (8/10/2024). Momen tersebut yakni saat Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menelepon presiden terpilih Prabowo Subianto. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Selain mendatangi gedung Mahkamah Agung (MA), Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) juga menyambangi pimpinan DPR RI untuk masalah soal gaji hakim yang tak pernah naik selama 12 tahun. 

Di hadapan para wakil rakyat itu, mereka curhat gaji yang diterima saat ini tak cukup menghidupi keluarganya.

Untuk diketahui, saat ini hakim yang baru diangkat menerima pendapatan bersih sekitar Rp 12 juta. Itu terdiri dari gaji pokok Rp 3,5 juta dan tunjangan Rp 8,5 juta. 

Koordinator SHI, Rangga Lukita Desnata, menyebut gaji yang diterima para hakim itu sama seperti uang jajan Rafathar, anak Raffi Ahmad, untuk tiga hari. 

"Kami tidak minta tinggi-tinggi seperti Komisaris Pertamina atau Direktur Bank Mandiri, [kami minta] kelayakan hidup, gaji kami saat ini itu bisa kayak uang jajan Rafathar tiga hari," ujar Rangga di depan pimpinan DPR seperti Sufmi Dasco Ahmad hingga Cucun Syamsurijal di Gedung DPR, Selasa (8/10/2024).

"Rafathar itu anak selebgram, anak artis Raffi Ahmad. Sedangkan kami punya tanggungan anak istri, orang tua," kata Rangga.

Ia pun bercerita, uang Rp 12 juta dengan tanggung jawab hakim tidak setara. 

Katanya, untuk dibagi-bagi ke keluarga saja tidak mencukupi. 

"Anggap aja penghasilan baru dianggap diangkat jadi hakim Rp 12 juta (rinciannya) tunjangan Rp 8,5 juta dan gaji pokok Rp 3 jutaan," kata Rangga.

"Setengahnya sudah kami kasih kepada istri untuk biaya sekolah anak, makan sehari hari. Setengah lagi kami pegang Rp 6 sampai Rp 7 juta. Kalau kami pakai motor rentan sekali, diserempet pihak berperkara bisa mati konyol. Setidaknya kami ambil kredit mobil," urai dia.

Rangga menuturkan, mobil yang diambil pun bukan mewah. 

Belum lagi bila para hakim ingin membeli rumah. 

Politisi Partai Gerindra, Habiburokhman memastikan tidak ada anak emas bagi Prabowo Subianto dalam menyusun kabinet Prabowo-Gibran.
Siapa 60 Nama Tokoh Potensial Jadi Menteri Prabowo-Gibran dan Asal Partainya

"Mobil gak perlu mahal mahal, yang Rp 100 juta saja, paling mahal Rp 200 juta. Kami bayar DP. Dari Rp6, 7 juta, buat cicilan Rp 2-3 juta, sisanya Rp 3 juta. Hakim juga ingin punya rumah, tidak perlu megah dan mewah," kata dia.

"Lalu kami ambil rumah ambil DP Rp 50 juta, ngumpulin lagi. Habis, Pak," kata Rangga.

Rangga mengatakan pihaknya hanya meminta keadilan atas pendapatan para hakim. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved