Ini Faktor Kenaikan Suhu di Jambi Setelah 30 Tahun Stabil

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - BMKG Jambi mengungkap beberapa faktor penyebab kenaikan suhu di Kota Jambi, yang baru terjadi setelah 30 tahun stabil. Pada Jumat (27/9/2024), BMKG melaporkan bahwa suhu di Jambi yang biasanya stabil di angka 36°C kini naik 1°C menjadi 37°C.

Ketua Tim Data dan Informasi BMKG Sultan Thaha Jambi, Nabila, menjelaskan bahwa hawa panas yang terperangkap di dalam bumi masih sangat banyak, sementara uap air yang tersimpan di awan juga semakin menumpuk.

“Itulah mengapa cuaca penghujan saat ini tetap mengeluarkan hawa panas,” bebernya.

Nabila menambahkan, kolaborasi antara hawa panas yang tersimpan dan uap air yang menumpuk menyebabkan terjadinya cuaca yang cukup ekstrem.

Hujan lebat yang terjadi di Kota Jambi sering disertai dengan petir, yang dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat. BMKG menerima laporan dari sebuah perusahaan yang meminta data cuaca untuk mengajukan klaim asuransi atas kerugian alat akibat sambaran petir.

“Saya menerima permintaan data dari perusahaan yang mengalami kerusakan alat akibat sambaran petir untuk mengklaim asuransi,” tambahnya.

Di tengah musim kemarau yang ekstrem ini, BMKG telah membentuk satgas Karhutla dan tim gabungan untuk memantau titik panas di berbagai wilayah Jambi. Kegiatan ini akan berlangsung hingga bulan Oktober mendatang, menjelang masuknya musim penghujan.

Baca juga: Peningkatan Suhu Ekstrem di Jambi,  BMKG Catat Jadi 37 Derajat Celcius Setelah 30 Tahun

Baca juga: Unggul Se-Provinsi Jambi, Kafilah Kota Jambi Kembali Raih Juara Umum MTQ-53 Tingkat Provinsi

Baca juga: Ibunda Marah Baru Tahu Kimberly Ryder Jadi Korban KDRT Edward Akbar: Itu Ceritanya di Tahun 2019