Human Interest Story

Kisah Mengharukan Juliana, Perempuan Pertama Suku Anak Dalam Jambi yang Bergelar Sarjana

Juliana merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi Jurusan Kehutanan. Dia telah mengikuti sidang skripsi pada 9 September 2024 lalu.

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/ISTIMEWA
Juliana, perempuan dari Suku Anak Dalam kuliah di Universitas Muhammadiyah Jambi. 

SAAT ini, merupakan satu-satunya perempuan Suku Anak Dalam (SAD) yang telah meraih gelar sarjana. Juliana (22) merupakan perempuan pertama SAD yang menyelesaikan pendidikan tingkat strata satu (S-1)

Juliana merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi Jurusan Kehutanan. Dia telah mengikuti sidang skripsi pada 9 September 2024 lalu.

Ada tekad yang besar dalam diri Juliana untuk menyelesaikan kuliah. Meski dirinya perempuan dan dari Suku Anak Dalam (SAD), dia ingin membuktikan bisa kuliah.

"Kalau saya gagal, adik-adik saya nanti tidak akan berani kuliah. Perempuan dari kelompok kami juga akan selalu takut kuliah. Situasinya tidak akan berubah. Maka itu saya ingin membuktikan bahwa perempuan SAD juga bisa kuliah," ungkapnya.

Juliana merupakan perempuan Suku Anak Dalam atau SAD asal Dusun Kelukup, Desa Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo. 

Ia anak kedua dari empat bersaudara.

Perempuan ini adalah sedikit dari Orang Rimba atau Suku Anak Dalam yang kuliah di perguruan tinggi. 

Sosok perempuan Suku Anak Dalam itu kini menjalani pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Muhammadiyah Jambi.

"Senang sekali bisa kuliah, enjoy, bisa mendapatkan teman-teman baru, mendapatkan ilmu yang banyak dan melatih kita melatih kita berkomunikasi dengan orang-orang," ujarnya.

Sekarang perempuan Suku Anak Dalam (SAD) itu telah menyelesaikan kuliahnya. 

Fakultas kehutanan dipilihnya, karena tertarik dan ingin mengenal hutan lebih dalam lagi.

Hutan merupakan tempat orangtuanya dan nenek moyang SAD dulu.

"Dari kecil saya udah tinggal menetap nggak lagi di hutan. Jadi saya ingin tahu saja gimana kehidupan orangtua saya dulu," sebutnya kepada Tribun Jambi dalam sebuah wawancara.

Sekarang, kta Juliana, hutan di Provinsi Jambi sudah banyak berubah menjadi kebun kelapa sawit atau karet.

“Kalau mendengar cerita dari orang tua, dulu hutan di Jambi masih utuh banyak menghasilkan hasil hutan seperti jernang, damar, rotan dan hasil hutan lainnya. Kalau sekarang sudah susah," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved