3 dari 4 Tersangka Rudapaksa dan Pembunuhan Siswi SMP di Palembang di Bawah Umur

Polisi menetapkan 4 tersangka kasus pembunuhan siswi SMP berkaos futsal yang jasadnya ditemukan di kuburan cina, Palembang. 3 dari 4 tersangka masih

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
IS, pelaku utama pemerkosa dan pembunuhan siswi SMP di Palembang. 

TRIBUNJAMBI.COM - Polisi menetapkan 4 tersangka kasus pembunuhan siswi SMP berkaos futsal yang jasadnya ditemukan di kuburan cina, Palembang.

Mirisnya, 3 dari 4 tersangka masih di bawah umur.

Diberitakan sebelumnya, jasad siswi SMP berinisial AA (14) ditemukan tewas di TPU Talang Kerikil, Minggu (1/9/2024).

Ditemukan tanda-tanda penyerangan seksual pada jasad remaja itu.

Petugas telah menetapkan 4 tersangka dan menggelar pre rekonstruksi di Polresta Palembang Rabu (4/9/2024) malam.

"Hari ini kita tetapkan 4 tersangka atas tewasnya korban AA, yang dirudapaksa, dan dianiaya hingga tewas," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, Jumat (6/9/2024).

Keempat tersangka itu yakni IS (16), dan rekan-rekannya MZ (13), NS (12) dan AS (12). 

4 terduga pembunuh siswi SMP di Palembang, Rabu (4/9/2024)
4 terduga pembunuh siswi SMP di Palembang, Rabu (4/9/2024) (Ist)

Kronologi

Pemerkosaan dan pembunhan AA berawal adanya pagelaran kuda lumping yang tidak jauh dari lokasi TKP. 

"Awal ada kuda lumping di kawasan itu. Lalu N (teman wanita korban), mengajak korban untuk nonton kuda lumping," ungkap Harryo. 

Baca juga: Polsek Kumpeh Muaro Jambi Diserang Warga Dini Hari, Buntut Tahanan Tewas Akhiri Hidup di Sel

Baca juga: Serangan Dini Hari di Mapolsek Kumpeh Ilir, Diduga Gara-gara Terduga Pencuri Meninggal di Sel

Saat itu korban dan N berjanji bertemu di tempat pergelaran kuda lumping, saat itulah korban bertemu dengan 4 pelaku yang salah satunya IS yang sedang mencoba PDKT dengan korban. 

"Usai bertemu di sana, kemudian korban diajak ke pembakaran mayat (krematorium) Sampurna. Di sanalah pelaku IS dan tiga rekannya menganiaya korban, dan merudapaksa korban," katanya.

"IS ini melakukan penganiayaan dengan cara menyekap korban dengan kedua tangannya sambil melakukan perbuatan layaknya suami istri kepada korban.  Sedangkan tiga temannya memegangi tangan dan kaki korban yakni MZ, NZ dan AS," ungkapnya.

Korban kekurangan oksigen dan meninggal dunia.

"Dari tempat tersebut jasad korban digotong (diangkat-red) keempat pelaku menuju TKP ke dua TPU Talang Kerikil. Di sana dengan posisi sudah meninggal dunia korban pun dirudapaksa kembali oleh rekan rekan korban secara bergiliran," bebernya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved