Dirreskrimum Polda Kepri Janjikan 1 Bulan Gajinya Bagi Warga yang Bantu Tangkap Perampok

Dirreskrimum Polda Kepri Kombes Donny Alexander menjanjikan satu bulan gajinya sebagai hadiah, bagi masyarakat yang membantu memburu dua perampok

Editor: Suci Rahayu PK
freepik, garakta_studio
Ilustrasi perampokan 

Perampokan di Kepri

TRIBUNJAMBI.COM - Direktur Reserse  Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepri Kombes Donny Alexander menjanjikan satu bulan gajinya sebagai hadiah, bagi masyarakat yang membantu memburu dua perampok toko swalayan di Sagulung.

Donny menyampaikan janjinya tersebut di Markas Polda (Mapolda) Kepri, Kota Batam, Rabu (4/9/2024).

"Saya selaku Dirreskrimum Polda Kepri memberikan kesempatan kepada masyarakat seluas-luasnya apabila mendapatkan informasi terkait dengan kejadian (perampokan) di Sagulung, kami akan berikan masyarakat reward,” ucapnya.

Kata dia, sayembara ini berlaku bagi seluruh masyarakat yang bisa memberikan informasi kepada kepolisian dan membantu tugas kepolisian menegakkan keadilan.

Donny mengaku prihatin terhadap karyawan swalayan yang menjadi korban kedua perampok

Karyawan itu mengalami luka saat mempertahankan uang hasil jualan.

Alasan itulah yang mengakibatkan perwira menengah Polri tersebut membuat sayembara untuk menangkap kedua pelaku.

"Bagaimanapun juga korban ini adalah wanita yang tersangka begitu sadisnya melukai korban dan mengambil beberapa aset dari toko swalayan tersebut," tambahnya.

Baca juga: Update Jadwal Kapal Pelni dan Harga Tiket KM Dorolonda Rute Surabaya-Ambon September 2024

Baca juga: Benarkah Mpox Efek Samping Vaksin Covid-19? Ini Kata Kemenkes Soal Cacar Monyet atau Monkeypox

Ia menambahkan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan intensif oleh tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Kepri, Polresta Barelang, dan Polsek Sagulung.

Pihaknya juga telah mengetahui ciri-ciri kedua pelaku melalui scientific crime investigation (SCI), yakni dari kamera pengawas (CCTV).

Meski demikian, penyidik masih intensif mencari alat bukti yang mengarah kepada pelaku. Sebab, saat kejadian para pelaku mengenakan helm dan penutup wajah.

"Memang sudah ada yang kami gambar, kami identifikasi. Namun, masih perlu pendalaman karena sifatnya kami tidak tergesa-gesa untuk bisa membuktikan bahwa pelaku adalah itu," tuturnya.

Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman dan melengkapi barang bukti untuk mengarah kepada tersangka.

"Saya akan memberikan langsung atau mewakafkan gaji saya satu bulan kepada pemberi informasi tersebut," katanya.

Perampokan itu terjadi di toko swalayan Alfamart pada Senin (2/9/2024) pukul 22.51 WIB saat toko hendak tutup.

Dua orang tidak dikenal menerobos masuk dan membawa kabur uang hasil penjualan sebesar Rp50 juta. 

Mereka juga melukai seorang karyawan yang berusaha mencegah keduanya mengambil uang hasil penjualan.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Benarkah Mpox Efek Samping Vaksin Covid-19? Ini Kata Kemenkes Soal Cacar Monyet atau Monkeypox

Baca juga: Sosok Faisal Basri, Ekonom Senior dan Politikus yang Meninggal Dunia Kamis Pagi

Baca juga: Resep Nasi Goreng Jawa, Tumis Bumbu hingga Benar-benar Matang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved