UMKM Jambi

Yusuf Setia Jadi Pedagang Bendera Selama 11 Tahun di Kota Jambi

Yusuf warga Garut yang kerap berjualan bendera di Kota Jambi, ia rela datang jauh-jauh dari Garut untuk memanfaatkan peluang usaha di Jambi.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rohmayana
Tribunjambi.com/ M Yon Rinaldi
Yusuf Pria Asal Garut yang Berjualan Bendera di Kota Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Pedangan yang sukses itu yang pandai melihat peluang. Kalimat tersebut kerap kali di sampaikan motivator bisnis bahkan banyak buku yang mengulas tentang peluang bisnis.

Saat ini, di Kota Jambi banyak pedang bendera merah putih, bahkan hampir disetiap sudut Kota ada penjual bendera.

Tidak hanya tahun ini, kondisi ini hadir setiap tahun menjelang hari kemerdekaan Indonesia.

Hal ini tentunya sejalan dengan teori peluang bisnis yang sering di gaungkan motivator bisnis.

Walaupun tidak pernah mengikuti seminar bisnis nyatanya teori tersebut kerap digunakan oleh Yusuf, seorang penjual bendera merah putih di Kota Jambi.

Yusuf bercerita menjelang 17 Agustus ia kerap berjualan bendera di Kota Jambi, hal ini karena banyak masyakat yang mencari bendera untuk memeriahkan hari kemerdekaan ini.

"Kita ini jual apa yang orang butuhkan bang, kalau 17-an kan tentu banyak yang mencari bendera," ungkapnya.

Pria paruh baya ini sudah sejak 2013 berjualan bendera di Kota Jambi. Lokasinya selalu sama di sekitar kawasan Kota Baru, lebih tepatnya didekat kantor Camat Kota Baru.

Menariknya ia hanya berjualan bendera jelang 17san saja, hari hari biasa dia menjadi petani di kampungnya.

Yusuf sejatinya bukan warga Jambi, ia memboyong dagangannya dari kampung halamannya di Garut

Setiap tahun, di awal Juli ia berangkat ke Kota Jambi bersama beberpa temannya.

Tahun ini ia berangkat ke Jambi tanggal 10 juli dan sampai di Kota Jambi 12 Juli dan langsung berjualan.

Baca juga: Semarak HUT RI ke-79, Pemuda Tahtul Yaman Kota Jambi Gelar Turnamen Sepak Bola 

Baca juga: Sambut HUT RI ke 79, Pemkab Batanghari Akan Gelar Pawai Pembangunan hingga Fun Run

Nanti setelah tanggal 17 Agustus ia kembali lagi ke Garut untuk menjalankan aktifitas keseharian.

Pria yang telah memiliki 5 orang cucu ini mengatakan ia rela merantau hanya untuk mencari rezeki.

"Rejeki itu harus kita kejar bang, dimanapun lokasinya," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved