Mengenal Tomy Winata Pemilik Artha Graha Network, Bidang Keuangan hingga Konservasi Alam
Pengusaha nasional Tomy Winata punya pengaruh besar dalam perekenomian Indonesia. Ia punya bisnis raksasa yang menggurita di berbagai sektor.
Tomy Winata mengatakan ia menikmati berbagai macam isu negatif yang menyerang dirinya.
Ia bahkan menyebut hal itu berarti dirinya sosok yang masih diperhitungkan oleh pihak lain. "Itu artinya kita diperhitungkan," ucapnya.
Orang lain mau memberi stempel apapun, ia tidak mempersoalkan.
"Segala macam hal-hal negatif yang bisa ditempel ke kita, ya tempelin aja," tambahnya.
Dia bilang semua pendapat negatif akan ia hadapi dengan menahan diri agar tidak sampai agresif menghadapinya.
"Saya selalu menikmati. Kalau masih diisukan berarti diingat, kalau dijelekin berarti diperhitungkan," terangnya.
Kalau TW tidak pernah dijelek-jelekin, ucapnya, mungkin saat ini tidak akan menjadi sosok pengusaha yang matang.
"Kalau TW tidak pernah digebukin, mungkin juga gak seperti ingin. Kalau orang tidak melihat cerita saya kontroversial, mungkin Bang Kary juga tidak ketemu saya," tururnya.
Baca juga: Resep Bubur Ayam yang Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah
Baca juga: Prediksi Skor Bayern Munchen vs Tottenham, Cek Head to Head dan Statistik Tim, Kick off 18.00 WIB
Dekat dengan Pejabat Militer
Tomy Winata diyakini memiliki kedekatan dengan unsur pejabat militer di Indonesia. Setidaknya dalam bidang bisnis.
Pada 1988, Tomy Winata bersama Yayasan Kartika Eka Paksi (milik TNI Angkatan Darat) untuk bersama-sama menyelamatkan Bank Propelat.
Bank ini semula dimiliki Yayasan Siliwangi. Asetnya pada saat itu Rp 8 miliar. Kondisinya sedang goyang di tengah krisis moneter.
Setelah diambil alih, namanya diubah jadi Bank Artha Graha. Tomy memberi suntikan dana untuk menyehatkan, serta adanya perbaikan management. Dalam 1,5 tahun bank itu jadi sehat.
Saat masa krisis 1998, Tomy Winata juga menyelamatkan Arta Pusara yang kemudian diganti namanya menjadi Artha Pratama.
Tomy Winata juga telah mengambil alih Bank Inter-Pacific pada 2003. Dua tahun berselang, Inter-Pacific mengambil alih kepemilikan Bank Artha Graha melalui Pasar Modal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.