Perangkat Desa Telantar di Jakarta

Kronologi Perangkat Desa Tebo Jambi Telantar di Bandara Jakarta, 4 Hari di Lombok Telan Biaya Rp 3 M

Kronologi ratusan perangkat desa dari Tebo, Jambi, terlantar di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, sempat ada kekecewaan dari sejumlah pihak sebelum bern

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
Ratusan Perangkat Desa dari Kabupaten Tebo telantar di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, pada Jumat (5/7/2024) malam. 

Menurut seorang sumber, total perangkat desa yang mengikuti kegiatan tersebut kurang lebih 295 orang. Artinya kegiatan perangkat desa tersebut menelan anggaran Rp3.097.500.000.

Salah satu kepala desa di Kabupaten Tebo yang tak ikut dalam kegiatan itu mengungkapkan alasannya. Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan SSN ini tidak amat penting.

"Enggak terlalu penting bang," ucapnya, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: Perangkat Desa Tebo Telantar di Jakarta, Hendak ke Jambi Usai Studi Tiru di Lombok

Kegiatan kades ini diselenggarakan dalam 4 hari 3 malam di Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsari, Kabupaten Lombok Barat.

Para perangkat desa studi tiru ke Lombok untuk bimbingan tentang, pengelolaan dana desa menuju desa mandiri melalui usaha perikanan, pertanian, peternakan dan pariwisata untuk menambah pendapatan masyarakat dan pendapatan asli desa dengan tujuan membangun desa lebih maju dan mandiri.

Dalam sebuah surat, Yayasan SSN lebih dulu meminta izin dari Penjabat (Pj) Bupati Tebo Varial Adhi Putra, sehingga acara ini terlaksana.

BUMD THC Kecewa

Direktur BUMD PT Tebo Hutama Cipta (THC), Bambang Wijokongko mengaku kecewa karena kegiatan perangkat desa ke Lombok tak melibatkan unit usahanya.

Kongko sapaan akrab Bambang Wijokongko, mengungkapkan pihaknya sudah berupaya agar kegiatan bimtek dan studi tiru perangkat desa tersebut, memakai unit usahanya untuk tiket.

"Ya, kita kan ada unit usaha biro perjalanan atau travel. Kami sudah komunikasi dengan Apdesi dan Dinas PMD Tebo, tetapi tak bisa diakomodir," kata Kongko, Rabu (3/7/2024).

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya juga dengan kegiatan serupa, pihaknya tak pernah dilibatkan dalam hal pemesanan tiket pesawat.

"Yang ke Malang sebelumnya juga gak pakai BUMD. Kesal juga sih," ujarnya.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Bocah Laki-laki di Cisauk Dilecehkan Sesama Jenis, Korban 12 Orang

Baca juga: Rawat Anak Meski Digempur Bom Israel, Bincang Bareng Ita Muswita, Relawan MER-C, Seri II 

Baca juga: Ratusan Perangkat Desa Tebo Telantar di Jakarta, Sempat Adu Mulut dengan Petugas Bandara

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved