BPBD Muaro Jambi Prediksi Puncak Musim Kemarau Bulan Juli Agustus

Musim kemarau

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI --- BPBD Kabupaten Muaro Jambi memprediksi jika musim kemarau pada tahun ini hanya dua bulan.

Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Muaro Jambi Ridwan melalui Anari Hasiholan, Kasi Kedaulatan dan Logistik menyebut, saat ini masih dalam musim pancaroba atau peralihan musim hujan ke musim kemarau.

Pada musim ini, kondisi cuaca susah untuk ditebak, seketika hujan seketika panas.

"Prediksi musim hujan pada Juli dan Agustus," kata Anari.

Biasanya, musim kemarau sudah berlangsung dan pada September sudah memasuki musim hujan. Namun pada saat ini masih dalam musim pancaroba.

Baca juga: Dinas PMD Batanghari Jadwalkan Pengukuhan Perpanjang Masa Jabatan Kades di Juni Ini

Baca juga: Antisipasi Kemarau dan Karhutla, Di Jambi Akan Dilakukan Modifikasi Cuaca

Meski belum memasuki musim kemarau, namun pihaknya meminta agar masyarakat menjaga lingkungan dengan cara tidak membakar sampah ataupun membakar lahan dan kebun. Karena saat ini meski musim hujan sudah terjadi beberapa kali kebakaran hutan dan lahan.

Pada tahun ini, ada empat kali terjadi kebakaran hutan dan lahan. Empat kasus tersebut berada di tiga Kecamatan, pertama di Kumpeh dengan dua lokasi yang berbeda, kemudian di jaluko satu kasus, dan di Marosebo satu kasus.

Dari empat kejadian tersebut, lahan yang terbakar seluas lebih kurang 10 hektar.

"Sudah empat kali titik kebakaran, Marosebo di Desa Bakung, Jaluko Desa Pematang Gajah, Kumpeh dua titik, rantau panjang dan Rondang," kata Anari. (Tribunjambi.com/Muzakkir)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Dinas PMD Batanghari Jadwalkan Pengukuhan Perpanjang Masa Jabatan Kades di Juni Ini

Baca juga: Virgoun dan Teman Wanitanya Ditetapakan sebagai Tersangka usai Pakai Narkoba Berdua di Kamar

Baca juga: Mantan Kabareskrim Polri Pertanyakan Tujuan Kadiv Humas Jembreng Foto Pegi Setiawan Diapit 2 Cewek