Viral Kabar RSUD Raden Mattaher Bakal Ditutup Gegara Gaji Tenaga Kesehatan Tak Dibayar Sejak Januari

TRIBUNJAMBI.COM - Viral di sosial media kabar Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Raden Mattaher bakal ditutup alias bangkrut.

Rupanya penyebabnya pihak rumah sakit tak bisa membayar gaji ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) sejak beberapa bulan belakangan ini.

Bahkan muncul gosip jika para Nakes akan mogok kerja jika pihak rumah sakit tak bayar gaji mereka.

Salah satu perawat yang enggan disebutkan namanya mengaku jika dirinya dan perawat lainnya tak digaji sejak Januari hingga bulan Mei 2024.

Ia mengaku jika pegawai honorer tiap bulan digaji berkisar Rp 1,5 juta.

Selain gaji, ada juga pendapatan dari Nakes PNS dan pegawai honorer dari dana insentif.

Baca juga: Alasan Baim Wong Gagal Haji Tahun Lalu Terungkap, Ternyata Ketipu Janji Manis Travel

Baca juga: Terkuak Pemicu Murid SD di Solo Labrak Guru via Chat hingga Viral Karena Cemburu Dekat dengan Pak To

Baca juga: Kesbangpol Sarolangun Ajak Masyarakat Jaga Suhu Politik

"Uang ini belum dibayar selama lima bulan, kami butuh uang tersebut," ucapnya.

Sementara itu Humas RSUD Raden Mattaher, Jhon membenarkan belum dibayar uang insentif itu, namun pihak rumah sakit sudah merapatkan hal tersebut.

“Terkait masalah insentif Nakes yang belum terbayarkan memang benar. Hari Jumat kemaren sudah dibicarakan dengan semua bagian dan ruangan,” ujar Jhon.

Sementara itu, kabar ini pun sudah viral di sosial media, salah satunya di akun @kabarkampungkito_djb, Senin (3/6/2024)

Tak sedikit warganet yang tak heran lagi jika RSUD Raden Mattaher bakal ditutup.

Ya, RSUD Raden Mattaher juga sejak lama memiliki masalah soal pelayanan.

budistiawanj: dak terbayang kalo RS paling rame sampai tutup. kacau gubernur nyo sampai dak biso ngurus masalah gaji.

Jann_106: Aminn

adhitya_rama_a.s's: Aku be rmh dekat rs tu kalo ado keluargo yg sakit dk mau k situ malahan k rs lain kek di rs Arafah apo rs dkt