SAD Blokir Jalan di CRC

Suku Anak Dalam Tinggalkan Camp di Citra Raya Jambi, Bertenda Sejak Jumat Siang

Sekelompok Suku Anak Dalam (SAD) yang sempat memblokir jalan di kawasan Citra Raya City (CRC) telah meninggalkan lokasi, Sabtu (1/6/2024).

|
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Rohmayana
ist
Warga Suku Anak Dalam Tinggalakan Lokasi Pemblokiran Jalan di Citra Raya Jambi, Sabtu (1/6/2024) 

TRIBUNJAMBI.COM - Sekelompok Suku Anak Dalam (SAD) yang sempat memblokir jalan di kawasan Citra Raya City (CRC) telah meninggalkan lokasi, Sabtu (1/6/2024).

Pantauan tribunjambi.com, mereka meninggalkan lokasi sekitar pukul 19.30 WIB.

Kapolsek Jambi Luar Kota (Jaluko), Iptu Ojak Sitanggang menjelaskan, kelompok SAD tersebut berasal dari Sungai Rengas.

Aksi yang mereka lakukan pada Sabtu sore adalah bentuk kesedihan.

"Mereka dapat informasi, orang tua temenggung mereka meninggal dunia, tapi informasi sebenarnya, yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit," kata Iptu Ojak.

Mereka, jelas Kapolsek, sebagian berada di rumah sakit, sementara sebagian lain menunggu di tepi jalan di kawasan Citra Raya City.

"Jadi, ada yang di rumah sakit, sebagian menunggu di sini," jelasnya, di lokasi, Sabtu malam.

Baca juga: Puluhan Warga SAD Buka Blokir Jalan Citra Raya, Kini Dipindahkan ke Lokasi yang Aman

Baca juga: Manager Citra Raya Sebut SAD Bermukim 4 Hari di Kawasan, Vincent: Mereka di Pinggiran

Baca juga: Ini Penyebab SAD Berkumpul dan Dirikan Tenda di Kawasan Citra Raya Jambi Hingga Blokir Jalan

Karena mendengar kabar itu, para Suku Anak Dalam merasa sedih, putus asa, mengingat yang dikabarkan meninggal adalah orang yang mereka hormati dan kasihi.

Pihak Kepolisian bersama TNI, Kecamatan Jaluko, manajemen CRC bekerja sama untuk memberikan pengertian pada kelompok SAD tersebut.

"Jadi kami komunikasikan. Prosesnya perlahan, karena tidak bisa langsung kita suruh pindah," jelasnya.

Komunikasi dengan Wakil Temenggung, Mustofa adalah wakil Temenggung Jelitai yang berbicara dengan aparat setempat.

Mereka adalah kelompok SAD yang berasal dari Sungai Rengas, Batanghari.

"Kita harus cari perwakilannya dulu. Kita sampaikan, ini kan juga demi keselamatan mereka juga. Kita kasih pengertian," jelas Iptu Ojak.

Melalui komunikasi dengan perwakilan temenggung, mereka akhirnya bersedia bubar dan meninggalkan lokasi.

Warga Suku Anak Dalam Tinggalakan Lokasi Pemblokiran Jalan di Citra Raya Jambi
Warga Suku Anak Dalam Tinggalakan Lokasi Pemblokiran Jalan di Citra Raya Jambi, Sabtu (1/6/2024)

Baca juga: Sekelompok Orang Diduga SAD Blokir Jalan di Kawasan Citra Raya Jambi

Bertenda dari Jumat Siang Mustofa bilang, mereka bertenda dari Jumat (31/5/2024) siang atau sekitar dua hari.

Tenda itu dibuat di pinggir jalan kawasan CRC wilayah Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jaluko, Muaro Jambi, dengan terpal dengan patok-patok kayu sebagai penyangganya.

Sebagian mereka bertahan di sana, sembari menunggu kabar dari rumah sakit yang berada di Kota Jambi.

Berdasarkan pantauan dan keterangan pihak kepolisian, mereka berjumlah sekitar 30 orang.

Kelompok Suku Anak Dalam ini berangkat dari Sungai Rengas menuju Jambi menggunakan mobil dan sepeda motor.

Berpindah ke Bungku Ada tradisi Suku Anak Dalam yang hidup nomaden, di mana ketika ada seseorang di antara mereka meninggal, mereka akan berpindah tempat.

"Mereka tidak lagi di tempat yang lama, mereka akan pindah," kata Iptu Ojak.

Istilahnya melangun. Para SAD akan pergi meninggalkan pemukiman lama mereka, dan mencari tempat baru.

"Jadi setelah kita komunikasikan, mereka akhirnya kita carikan tempat. Kita tanyakan juga ke perwakilan mereka tadi, mereka bersedia dipindahkan ke sekitar Bungku," jelas Kapolsek.

Baca juga: DPRD Batanghari Minta Dinsos Bina Warga SAD yang Diduga Minta Uang di Taman Aek Meliuk

Sempat Viral dan Sebabkan Kemacetan

Sebelumnya, video tindakan SAD pada Sabtu sore itu sempat viral di media sosial maupum aplikasi perpesanan.

Dalam video yang beredar melalui grup WhatsApp, sekelompok orang tersebut duduk di tengah jalan.

Mereka terdiri dari pria dan wanita dewasa, hingga anak-anak.

Akibat hal tersebut, kendaraan tidak bisa melintas dan menyebabkan kemacetan

Kapolsek menjelaskan, kemacetan terjadi sekitar 300-400 meter sekitar pukul 16.30-18.30 WIB. (Tribunjambi.com/ Mareza Sutan Ahli Jannah)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved